Wuih Keren! Ada Masjid Berarsitektur Tionghoa di Cilandak Jaksel Loh

Masjid Babah Alun dibangun sejak 2018

Jakarta, IDN Times - Bertepatan dengan Hari Libur Nasional Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah, Pemerintah Kota Jakarta Selatan meresmikan masjid berarsitektur Tionghoa, yang terletak di samping pintu gerbang Tol Desari, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali didampingi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sayid Ali, meresmikan masjid berarsitektur Tionghoa bernama Masjid Babah Alun. Peresmian turut dihadiri Camat Cilandak Agus Gunawan, pemegang proyek tol dan instansi terkait.

1. Masjid Abah Alun diharapkan bisa menambah destinasi wisata religi di Jakarta Selatan

Wuih Keren! Ada Masjid Berarsitektur Tionghoa di Cilandak Jaksel LohIDN Times/Bagus F

Masjid yang terletak di jalan Tol Desari ini, dibangun oleh pemegang proyek pembangunan Tol Desari Cilandak, yakni PT Citra Waspphutowa.

Marullah berharap, kehadiran masjid bergaya Tionghoa tersebut bisa menambah destinasi wisata religi di wilayah Jakarta Selatan, selain Masjid Agung Al Azhar dan masjid lainnya yang sudah ada lebih dulu.

"Saya mengapresiasi PT Citra Waspphutowa atas usahanya membangun masjid ini," kata Marullah seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (20/8/2020).

Baca Juga: Pemerintah Bangun Terowongan Istiqlal-Katedral, Ini Penjelasan Menag

2. Pembangunan masjid dimulai sejak 2018

Wuih Keren! Ada Masjid Berarsitektur Tionghoa di Cilandak Jaksel LohSekda Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali saat ditemui awak media. ANTARA/Laily Rahmawaty

Pembangunan Masjid Babah Alun dimulai sejak dua tahun lalu. Saat ini, pembangunan sudah hampir selesai walau masih ada pengerjaan finishing.

Nuansa Pecinan terasa kental pada bangunan masjid ini. Seperti pada bentuk atap, elemen-elemen dan struktur terbuka, penggunaan warna yang khas, merah menyala, dengan dinding bercat putih gading yang menjadi ciri khas masyarakat Tionghoa turut menghiasi Masjid Abah Alun.

Kusen pintu juga dibuat melingkar yang dihiasi ornamen Tionghoa berwarna merah dan kuning emas. Nuansa Islami juga terasa di antara corak Tionghoa, dengan hadirnya lukisan kaligrafi pada pintu masuk dan pilar masjid.

Marullah mengapresiasi niat baik pengembang Tol Desari untuk membangun masjid dengan keterbatasan dana. Hal ini karena setelah dua tahun, masjid tersebut akhirnya diresmikan.

"Bila kita mendahulukan Allah dalam usaha kita, mudah-mudahan niatan ini dimudahkan oleh Allah SWT, dan saya berterima kasih sudah diajak untuk bersama-sama menjadi orang yang meresmikan Masjid Babah Alun ini," kata dia.

3. Masjid Abah Alun diharapkan menjadi tempat syiar Islam di Jakarta Selatan

Wuih Keren! Ada Masjid Berarsitektur Tionghoa di Cilandak Jaksel LohUmat Muslim melaksanakan salat Ied di sebuah masjid di Padang, Sumatera Barat, Minggu (24/5). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Peresmian Masjid Babah Alun ini juga ditandai dengan melaksanakan salat zuhur berjamaah para undangan.

Direktur Utama PT Citra Waspphutowa Muhamad Yusuf Hamka mengatakan, di area masjid juga tersedia ruang terbuka hijau yang ditanami pohon-pohon buah seperti alpukat, cimpedak, dan zaitun.

Yusuf berharap, hadirnya masjid tersebut bisa menjadi tempat syiar Islam di Kota Jakarta Selatan.

"Walau pun masjid ini belum jadi dengan sempurna, tetapi dengan semangat Tahun Baru Islam ini, Masjid Babah Alun bisa menjadi tempat syiar Islam, dan juga wisata religi bagi masyarakat, khususnya di Jakarta Selatan," ucap dia.

Baca Juga: [WANSUS] Gerakan Pemuda Masjid Bangkitkan Tempat Ibadah saat COVID-19

Topik:

  • Rochmanudin
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya