5 Fakta Kondisi Terbaru Wuhan Lewati Wabah Virus Corona

Kepercayaan diri warga semakin tinggi untuk pulih

Denpasar, IDN Times - Konsulat Jenderal (Konjen) Tiongkok di Denpasar, Gou Haodong, membeberkan kondisi Tiongkok, terutama warga Provinsi Hubei tempat awal mula wabah COVID-19 atau virus corona menyebar.

Hal itu disampaikan Gou sebelum acara pameran lukisan sebagai wujud simpati dan solidaritas bagi warga Wuhan dari para seniman Bali, pada Jumat (6/3) lalu. Seperti apa kondisinya? Berikut pernyataan Gou Haodong:

Baca Juga: [FOTO] Pameran Solidaritas Seniman Bali Terhadap Tiongkok di Sanur

1. Kasus kematian akibat virus corona di Tiongkok angkanya disebut hanya puluhan saja

5 Fakta Kondisi Terbaru Wuhan Lewati Wabah Virus CoronaPasien virus corona di Wuhan, Tiongkok (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS/wsj)

Gou Haodong menyebutkan, kondisi Wuhan hingga Kamis (5/3) lalu terpantau sebanyak 80.552 orang terjangkit virus corona. Dengan rincian 53.726 orang dinyatakan telah sembuh, 20 ribu lebih masih dalam perawatan, dan 3.042 dinyatakan meninggal dunia akibat wabah ini.

Kondisi sebelumnya, saat puncak wabah terjadi, diperkirakan 400 orang meninggal dunia per hari akibat virus corona. Namun angka mortalitasnya kini hanya dalam hitungan puluhan.

"Tapi sampai sekarang mungkin puluhan orang saja meninggal. Kami percaya ke depannya angka ini akan terus menurun sampai nol," terangnya.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

2. Warga Wuhan memilih tinggal di rumah saja, namun optimis kondisinya akan membaik

5 Fakta Kondisi Terbaru Wuhan Lewati Wabah Virus CoronaLukisan kaarya Polenk yang terinspirasi dari Kutukan Dewi Danu. (IDN Times/Ayu Afria Ulita)

Menurutnya,  kondisi Kota Wuhan sampai saat ini belum normal. Warga Wuhan masih memilih tinggal di rumah. Karena catatan kasus yang belum sembuh masih sebanyak 20 ribu orang lebih.

"Di sisi lain untuk kebutuhan sehari-hari mereka masih cukup dan mereka tinggal di rumahnya dengan nyaman. Mereka juga optimis memiliki kepercayaan diri tinggi bahwa kondisi akan membaik," kata Gou.

Meski diam di rumah tersebut, lanjut Gou, beberapa ahli dan psikolog juga membantu warga Wuhan. Warga juga bisa melakukan konsultasi psikologis melalui internet.

3. Banyak orang terinfeksi, virus tidak mengenal batas negara. Tiongkok berikan kombinasi perawatan untuk kesembuhan warganya

5 Fakta Kondisi Terbaru Wuhan Lewati Wabah Virus CoronaPetugas saat melakukan desinfeksi area publik di Pelabuhan Sanur untuk memastikan Bali aman virus corona, Sabtu (7/3). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Gou menegaskan, bahwa Tiongkok sendiri telah melakukan sistem pengobatan kombinasi. Yaitu memadukan obat-obatan tradisional asal Tiongkok dengan obat yang disebutnya obat barat (Pengobatan modern). Rata-rata mereka mencapai kesembuhan, dan tingkat kesembuhannya semakin meningkat.

“Virus tidak mengenal batas negara. Kami akan berupaya membantu negara-negara yang juga kena virus corona,” jelasnya.

Baca Juga: 7 Reaksi Tubuh Saat Terinfeksi Virus Corona

4. Sebelum wabah COVID-19 itu muncul, Wuhan dikenal sebagai julukan Kota Pahlawan

5 Fakta Kondisi Terbaru Wuhan Lewati Wabah Virus CoronaPameran seniman Bali sebagai wujud simpati dan solidaritas terhadap Tiongkok akibat virus corona. (IDN Times/Ayu Afria Ulita)

Gou menggambarkan, bahwa Wuhan dulunya merupakan daerah yang berkontribusi luar biasa dalam upaya melawan penjajahan dari wilayah barat. Maka, Wuhan dijuluki sebagai Kota Pahlawan. Selain itu, Wuhan juga memiliki banyak universitas terkenal yang diminati banyak mahasiswa asing, termasuk Indonesia.

5. Data terbaru kasus kematian akibat virus corona per 8 Maret 2020

5 Fakta Kondisi Terbaru Wuhan Lewati Wabah Virus CoronaIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementata itu, data terbaru yang dirilis oleh gisanddata.maps.arcgis.com pada Minggu (8/3) pukul 07.30 WIB, korban meninggal dunia mencapai 3.559 orang.

Jumlah korban meninggal masih didominasi dari Provinsi Hubei, Tiongkok, dengan angka kematian 2.959 jiwa.

Angka kematian di Italia akibat virus corona mencapai 233 orang, diikuti Iran sebanyak 145 orang, dan Korea Selatan 44 orang.

Meskipun demikian angka kesembuhan juga meningkat. Per hari ini tercatat 58.372 jiwa sembuh dan pulih setelah menjalani pengobatan.

Sedangkan korban yang terinfeksi terus menurun. Saat ini ada 80.552 jiwa. Angka terinfeksi tersebut mayoritas berada di Hubei, Tiongkok, disusul Korea Selatan yang mencapai 7.041 jiwa, sedangkan Italia ada 5.883 jiwa.

Baca Juga: Cara Mencegah Penularan Virus Corona dan Gejalanya

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya