Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Jaringan JAD di Bali

Semoga Bali aman

Jembrana, IDN Times - Pasangan suami istri (Pasutri) bernama Syarial Alamsyah alias Abu Rara dan Fitria Adriana ditangkap setelah melakukan penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Jenderal (Purn) TNI Wiranto, di Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) siang.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dikabarkan menangkap dua terduga teroris di wilayah Kabupaten Jembrana. Dari informasi yang berhasil dihimpun, kedua terduga teroris tersebut merupakan bapak-anak berinisial AT dan ZAI. Mereka merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Benarkah kabar ini?

1. Kabid Humas Polda Bali membenarkan bapak dan anak di Jembrana tersebut terlibat jaringan JAD

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Jaringan JAD di BaliKabid Humas Polda Bali, Kombespol Hengky Widjaja. (Dok.IDN Times/ istimewa)

Kabar tersebut rupanya bukan isapan jempol belaka. Karena Kepolisian Daerah (Polda) Bali membenarkannya melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas).

Kabid Humas Polda Bali, Kombespol Hengky Widjaja, membenarkan penangkapan tersebut. Namun pihaknya belum berkenan membeberkan lebih jauh terkait penangkapan tersebut.

"Betul telah ditangkap di Bali atas nama saudara AT dan saudara ZAI, di wilayah Bali. Sedang dilakukan pendalaman pemeriksaan," jawabnya singkat, Jumat (11/10).

Baca Juga: 2 Terduga Teroris di Bali Sudah Dipantau Sejak Lama

2. Tersangka penusukan Wiranto mengaku tidak mengetahui siapa nama target yang ia serang

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Jaringan JAD di BaliANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Sementara itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan Syarial Alamsyah alias Abu Rara, tidak mengetahui jika orang yang ia tusuk adalah seorang Menko Polhukam bernama Wiranto.

Dari hasil pemeriksaan, Abu Rara merasa stres dan tertekan. Karena pimpinan kelompok teroris JAD Bekasi, Abu Zee, telah ditangkap pihak kepolisian pada September 2019 lalu. Ia merasa takut dan merencanakan amaliyah.

"Kemudian ada helikopter istilahnya dia kapal mendarat. Abu Rara ngomong ke istrinya (Fitria Adriana) itu sasaran kita. Dia gak tahu siapa itu. Dia kemudian ke istrinya bilang, 'saya akan serang Bapak yang turun dari heli, kamu serang polisinya'," kata Dedi dalam Konferensi Pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/10).

3. Istri tersangka berupaya menyerang Kapolda Banten juga

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Jaringan JAD di BaliDok.Istimewa

Tak hanya Wiranto saja yang mengalami luka tusuk. Ada beberapa korban lain seperti Kapolsek Menes Kompol Dariyanto, dan Pimpinan Universitas Mathlaul Anwar bernama Fuad juga jadi sasaran. Sang istri tersangka juga berupaya menyerang Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir, namun berhasil ditangkis.

"Melihat istrinya ditangkap, Abu Rara coba berontak dia masih pegang kunai. Akhirnya ajudan (Wiranto) kena (Tusuk) juga," jelas Dedi.

4. Abu Rara ingin ditembak mati agar jihadnya berhasil

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Jaringan JAD di BaliANTARA FOTO/Dokumen Polres Pandeglang

Abu Rara beserta istrinya berkomitmen untuk menyerang aparat kepolisian serta pejabat. Dengan harapan, keduanya bisa melancarkan aksi jihadnya.

"Harapan saya akan ditangkap, saya akan melakukan perlawanan semaksimal mungkin sampai ditembak mati. Itu jihadnya berhasil. Istrinya juga sama," kata Dedi menirukan pengakuan Abu Rara.

Baca Juga: Tertutup, Inilah Kondisi Kamar Terduga Teroris yang Ditangkap di Bali

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya