WNA Asal Kanada yang Tawarkan Tantra Orgasm di Ubud Dideportasi

Acara ditunda dan yang bersangkutan lupa menghapus iklannya

Denpasar, IDN Times – Seorang warga negara asing (WNA) asal Kanada, Christopher Kyle Martin (37), akan dideportasi pada Senin (10/5/2021) pukul 01.00 Wita dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menggunakan maskapai Qatar Airways. Yang bersangkutan telah diberangkatkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Minggu (9/5/2021) pukul 15.20 Wita menuju Jakarta.

Christopher yang memegang izin tinggal kunjungan, diamankan oleh Tim Inteldakim Divisi Keimigrasian dan Tim Inteldakim dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada Jumat (6/5/2021) pukul 13.00 Wita di Uluwatu Village House, Gang Rarud Nomor 4 Uluwatu, Pecatu, Kabupaten Badung karena tidak memenuhi panggilan pihak imigrasi. Ia diketahui mengiklankan penyelenggaraan tantra orgasme melalui sebuah website. Awalnya acara tersebut akan digelar di Ubud, Kabupaten Gianyar.

Berikut fakta-fakta terkait acara tantra orgasme yang ditawarkan WNA tersebut hingga akhirnya dia dideportasi. 

Baca Juga: Lagi! WNA di Ubud Gelar Tantra Orgasm, Bayar Donasi 20 Euro 

1. Christopher mengaku lupa menghapus iklan tantric full body orgasm

WNA Asal Kanada yang Tawarkan Tantra Orgasm di Ubud DideportasiWarga negara Kanada, Christopher Kyle Martin, dideportasi karena kegiatan Tantric Full Body Orgasm di Ubud. (IDN Times/Ayu Afria)

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk, menyampaikan bahwa terkait dengan yoga bertajuk tantric full body orgasm ini, pihak Christopher mengakui bahwa rencana kegiatan tersebut sudah lama diiklankan dan lupa dihapus. Acara yoga tersebut rencananya diselenggarakan pada tahun 2020 lalu di Karma House of Tattoos, Jalan Penestanan Nomor 8, Ubud. Tetapi kemudian ditunda hingga tahun 2021 karena yang bersangkutan tidak memiliki sertifikat sebagai instruktur dan tidak memiliki izin kerja. Selama di Indonesia, Christopher menggunakan izin tinggal kunjungan yang akan berakhir pada 7 Juni 2021 mendatang.

“Yang bersangkutan menjelaskan bahwa yoga ini tidak memiliki kandungan seksualitas dikarenakan berbeda dengan genital orgasm dan lebih banyak mempelajari teknik pernapasan. Untuk mengikuti yoga ini peserta diminta untuk membayar 20 Euro sudah termasuk membayar sewa tempat dan makanan pada saat acara berlangsung,” ungkap Jamaruli pada Minggu (9/5/2021) di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar.

2. Dinilai tidak menghormati adat istiadat serta budaya Bali

WNA Asal Kanada yang Tawarkan Tantra Orgasm di Ubud DideportasiWarga negara Kanada, Christopher Kyle Martin, dideportasi karena kegiatan Tantric Full Body Orgasm di Ubud. (IDN Times/Ayu Afria)

Jamaruli mengatakan bahwa atas tindakannya tersebut, Christopher dinilai tidak menghormati adat istiadat serta budaya Bali. Berdasarkan pemeriksaan, yang bersangkutan ditetapkan melanggar Pasal 75 ayat 1 UU Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.

“Dapat disimpulkan bahwa Christopher Kyle Martin selama berada di Indonesia, khususnya Bali tidak menghormati adat istiadat serta budaya Bali dan sesuai dengan Pasal 75 ayat 1 UU Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian. Dan kepada yang bersangkutan dikenakan tindakan administrasi Keimigrasian yaitu dideportasi kembali ke negaranya. Dan namanya dimasukkan ke dalam daftar tangkal,” jelasnya.

Pihaknya meminta agar masyarakat di seluruh wilayah Bali, para pelaku usaha pariwisata, tokoh masyarakat, dan komponen masyarakat lainnya proaktif memantau dan melaporkan berbagai jenis praktik yang dilakukan oleh warga negara asing dan warga lainnya kepada pihak berwenang atau memuat di media sosial supaya bisa diambil tindakan tegas.

3. Iklannya menawarkan kesadaran eksplorasi di bidang seksualitas

WNA Asal Kanada yang Tawarkan Tantra Orgasm di Ubud DideportasiWarga negara Kanada, Christopher Kyle Martin, dideportasi karena kegiatan Tantric Full Body Orgasm di Ubud. (IDN Times/Ayu Afria)

Sebelumnya, dalam laman tersebut dituliskan bahwa rencananya kegiatan Trantic Full Body Orgasm akan digelar pada Sabtu (8/5/2021) pukul 10.00 Wita hingga 18.00 Wita di Karma House Tattoos, Jalan Penestanan Kecamatan Ubud.

Dalam iklannya tersebut, para peserta diminta membayar donasi untuk membantu penyewaan tempat dan makan siang sebesar 20 Euro atau jika dirupiahkan sekitar Rp320 ribu. Disebutkan pula Sprout sebagai a Sexual Empowerment Coach and Facilitator atau sebagai Pelatih dan Fasilitator Peningkatan Seksual. Sprout akan membawa 12 tahun kesadaran eksplorasi di bidang seksualitas yang dimulai dengan eksplorasi dark eros di bidang BDSM dan Shibari. Lalu menjadi Fasilitator Shadow Work sebelum menjelajahi Tantra di bidang Sacred Sexuality.

Sproud menjelaskan bahwa ia tumbuh dengan banyak rasa malu dan rasa bersalah di sekitarnya dan seksualitasnya. Tumbuh dalam skenario traumatis yang memberinya banyak ketakutan untuk menghadapi apa yang sangat ia inginkan, kehidupan seks yang sehat dan bersemangat.

Ia menuliskan akan membawa pendekatan playful atau kesenangan seksualitas,  komunikasi yang kreatif, dan ekspresi seksual. Ia mengaku sering melatih para lajang dan pasangan untuk membebaskan diri dari stagnasi. Webinar gratis disebut kan banyak tersedia di situs web-nya yakni www.instituteofintegratedintimacy.com.

IDN Times sempat mencoba mengakses laman tersebut pada Jumat (7/5/2021) sekitar pukul 11.46 Wita, namun sudah tidak bisa diakses.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya