Setelah Gunung Lawu, Kini Gunung Rinjani Juga Ikut Terbakar

Sejak Rabu (21/10) lalu wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani terbakar. Seperti yang dilansir lombokpost.net, kebakaran melanda padang ilalang yang berada di jalur pendakian rinjani. Api yang membakar ilalang merambat membakar pohon-pohon yang dekat dengan wilayah tersebut.

Medan pendakian yang terjal menyulitkan proses pemadaman api dan semakin menyebabkan kebakaran membesar. Para petugas dan relawan tidak bisa dengan mudah membawa alat pemadam dari kaki rinjani. Hal tersebut menyebabkan para petugas memadamkan api dengan alat seadanya. Titik api harus dipadamkan secepatnya agar tidak menjalar ke wilayah yang lebih luas.

Sampai saat ini penyebab pasti kebakaran Gunung Rinjani belum bisa dipastikan. Namun seperti yang diutarakan Kepala Pos Taman Nasional Gunung Rinjani bahwa kemungkinan penyebab kebakaran adalah puntung rokok atau bekas api unggun yang ditinggalkan para pendaki. Musim panas yang sedang mencapai puncaknya juga ikut mempercepat penyebaran api. 

Meskipun tidak ada korban jiwa yang diakibatkan oleh terbakarnya Gunung Rinjani, namun efek terbakarnya Rinjani dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar. Langit dipenuhi oleh kabut asap yang hampir menutupi matahari. Menurut pengakuan warga ketika kebakaran terjadi, mataharipun terlihat gelap kemerahan seperti gerhana matahari.

Kebakaran di gunung rinjani menjadi peringatan keras bagi semua pihak terutama bagi para pendaki agar tidak membuang puntung rokok sembarangan dan harus memastikan sisa api unggun sudah benar-benar mati.