15 Kecamatan di Kota Bandung Masuk Zona Biru, Positif COVID-19 Nihil

Zona biru berarti hanya menyisakan ODP

Bandung, IDN Times - Sebanyak 15 kecamatan di Kota Bandung dinyatakan sudah masuk dalam zona biru. Sedangkan 16 kecamatan lainnya masih masuk dalam zona merah yang berarti masih terdapat kasus orang positif COVID-19.

Data tersebut seperti dilansir dari laman, covid-19. bandung.go.id, Minggu (19/7/2020) pukul 14:53 WIB. Sebanyak 15 wilayah dengan zona biru diartikan juga sebagai wilayah yang sudah tidak ada kasus orang dengan positif corona, hanya tinggal kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sedangkan zona merah menjabarkan keadaan sebaliknya, ada kasus ODP, PDP dan Positif.

1. Kasus positif di Kota Bandung masih berkisar di angka ratusan

15 Kecamatan di Kota Bandung Masuk Zona Biru, Positif COVID-19 NihilIlustrasi keramaian di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake)

Kasus orang dengan positif COVID-19 di Kota Bandung saat ini ada di angka 448 orang. Rinciannya, 31 orang masih dirawat, 374 orang dinyatakan sembuh, dan 43 orang dinyatakan meninggal dunia. Kemudian untuk kasus PDP Kota Bandung ada sebanyak 1.310 orang, 192 masih dirawat dan 1.180 orang dinyatakan sembuh.

Sedangkan kasus ODP di Kota Bandung ada 5.258 orang, di mana 228 orang di antaranya dinyatakan masih dalam pemantauan dan 5030 sisanya dinyatakan selesai dipantau.

2. Bandung sempat gempar karena klaster Secapa AD

15 Kecamatan di Kota Bandung Masuk Zona Biru, Positif COVID-19 NihilIDN Times/istimewa

Kota Bandung sempat dihebohkan karena adanya klaster COVID-19 di Secapa AD, Jalan Hegarmanah. Kasus tersebut membuat sejumlah kecamatan yang berdekatan dengan Secapa AD mesti menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).

Melalui PSBM, Wali Kota Bandung Oded M. Danial sempat meminta aparat kewilayahan melakukan rapid test dan swab tes pada masyarakat yang tinggal berdekatan dengan kantor Secapa AD.

3. Warga sempat tolak rapid test

15 Kecamatan di Kota Bandung Masuk Zona Biru, Positif COVID-19 NihilIlustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Fenomena banyaknya warga yang menolak untuk rapid test dan swab test, menurut Oded saat ini telah tertangani. Menurutnya, saat ini sudah ada 600 warga yang telah dilakukan rapid test. Adapun hasil dari tes tersebut masih belum diumumkan.

"Awal kasus Secapa AD warga menolak, ditanya alasannya kenapa, karena takut kalau diisolasi tidak bisa mencari uang," kata Oded.

4. PSBM diterapkan untuk wilayah yang dekat Secapa AD

15 Kecamatan di Kota Bandung Masuk Zona Biru, Positif COVID-19 NihilIlustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Kemudian, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna sebelumnya juga mengatakan dengan PSBM yang sudah diberlakukan di tiga wilayah berdekatan Secapa AD, Pemkot Bandung akan memperketat aturan.

Kemudian, untuk masyarakat yang hendak melewati wilayah tersebut akan dikontrol oleh sejumlah aparat kewilayahan dan instansi terkait lainnya. "Siang dikontrol, jadi orang yang masuk daerah sana tidak sembarangan akan dicatat," kata Ema.

Baca Juga: 459 Anggota TNI di Secapa AD yang Positif COVID-19 Berhasil Sembuh

Baca Juga: Pemkot Bandung Izinkan Salat Idul Adha, Jemaah Dibatasi 50 Persen

Baca Juga: Pemkot Bandung Tutup Pasar Monju, Pedagang Ingin Laporan Ridwan Kamil

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya