37.988 Jemaah Haji di Jabar Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemberangkatan jemaah haji di tengah pandemik masih belum diputuskan pemerintah pusat. Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat menyatakan bahwa ada 37.988 jemaah gagal berangkat pada 2020.
Kasub Bagian Informasi dan Humas (Inmas) Kemenag Kanwil Jawa Barat, Ohan Burhan, mengatakan bahwa 37.988 jemaah haji yang gagal berangkat itu akan menjadi prioritas setelah kuota haji dari pemerintah Arab Saudi dibuka kembali.
"Totalnya ada kuota 37.988 jemaah yang gagal berangkat tahun 2020. Ini menjadi prioritas di tahun ini," ujar Ohan saat dihubungi, Sabtu (17/4/2021).
1. Tidak ada jemaah yang melakukan pembatalan
Meski gagal berangkat pada 2020, Ohan menyampaikan, tidak ada jemaah haji yang melakukan pengunduran diri atau pembatalan. Menurutnya, peserta calon jemaah haji sudah menunggu lama untuk mendapatkan kuota ini.
"Tetap menunggu (untuk berangkat), karena sudah menunggu lama kan. Sayang kalau membatalkan. Rata-rata 10 tahun menunggunya," ungkapnya.
2. Sebanyak 37.988 calon jemaah akan langsung diberangkatkan
Kemenag Jabar akan menunggu kebijakan dari pemerintah Arab Saudi terkait perkemmbangan pembukaan pintu bagi jemaah haji. Ketika kuota kembali dibuka, Ohan memastikan semua jemaah haji yang gagal pada 2020 akan langsung diberangkatkan.
"Jadi yang 37.988 jiwa ini nantinya akan langsung diberangkatkan, setelah ada kabar dari Arab Saudi," katanya.
3. Kemenag Jabar tetap buka pendafatarn haji
Bagi masyarakat yang hendak mendaftarkan diri menjadi calon jemaah haji, Kemenag Jabar tetap membuka pintu pendaftaran. Sebab, kuota jemaah haji terbatas dan harus mendaftar sejak dini.
"Pendaftan masih (dibuka). Sekarang juga kan yang pergi, yang daftar 10 tahun lalu," kata dia.
Baca Juga: Kemenag: Larangan Restoran Buka Siang Hari di Serang, Diskriminatif!
Baca Juga: Warung Buka Siang Hari Didenda Rp50 Juta, Kemenag: Itu Melanggar HAM!