[BREAKING] Sampai Bandara, ABK Diamond Princess Turun Tanpa Pelindung

Mereka langsung dibawa menuju Indramayu

Majalengka, IDN Times - Empat dari lima bus yang menjemput 69 Warga Negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, kini sudah berangkat menuju Kabupaten Indramayu, Senin (2/3), sekitar pukul 00:18 WIB. Sementara satu bus sisanya memang dipersiapkan sebagai kendaraan cadangan yang akhirnya tak terpakai.

Berdasarkan pantauan IDN Times, penumpang turun dari pesawat Garuda Indonesia dan masuk dalam bus secara bergantian. Para penumpang tersebut terlihat berpakaian normal tanpa menggunakan pakaian pelindung (wearpack antivirus). Bahkan, beberapa dari mereka justru terlihat hanya mengenakan masker dan jaket saja.

Bus mulai menjemput para WNI ABK di landasan pacu Bandara Kertajati sejak pukul 23:35 WIB, Minggu (1/3). Penurunan penumpang hingga masuk ke dalam bus nyaris memakan waktu satu jam.

Tampak terlihat para aparat mengenakan jubah yang dapat menghalau mereka dari ancaman virus Corona atau COVID-19. Mereka beriringan membantu menurunkan para penumpang hingga masuk ke dalam bus.

Di samping itu, terlihat juga Gubernur Jabar, Ridwan Kamil; Kepala Polda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi; dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, beserta para pejabat terkait lainnya yang berkumpul di sana. Para pejabat itu turut menyaksikan langsung penjemputan para ABK melalui sebuah ruangan di lantau dua yang dilapisi kaca tebal.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhajir Effendy, mengatakan bahwa setelah mendarat di Majalengka, ke-69 WNI ABK Diamond Princess tersebut akan segera dibawa menuju Indramayu. Di sana, mereka akan menaiki KRI Suharso, dan dibawa menuju Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

"ABK ini sebetulnya sudah mendapatkan sertifikat status sehat dari otoritas Jepang. Karena kalau dia tidak sehat tidak boleh dievakuasi. Ini yang perlu saya tegaskan. Kalau dia sakit, sakit apa pun itu tidak boleh dievakuasi," katanya, di BIJB Kertajati, Minggu (1/3).

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya