Ini Kronologis Penembakan di Majalengka Versi Korban & Terduga Pelaku

Insiden ini diduga dari persoalan utang proyek

Bandung, IDN Times - Warga Jawa Barat kembali dihebohkan dengan dugaan kasus penembakan yang dilakukan anak Bupati Majalengka, Karna Sobahi berinisial IN. Ia diduga menembak seorang kontraktor saat ditagih utang pengerjaan salah satu proyek di Kabupaten Majalengka.

Wakapolres Majalengka Komisaris Polisi, Hidayatullah menuturkan, insiden penembakan tersebut dilakukan di salah satu rumah toko (ruko) di kawasan Cigasong, Kabupaten Majalengka pada Minggu (10/11) malam. Hal tersebut pun berawal dari laporan korban bernama Panji Pamungkasandi.

"Kita membenarkan adanya insiden tersebut, peristiwa itu berawal dari pengeroyokan dan menggunakan senjata api dengan korban atau pelapor saudara Panji," ujar Hidayat saat dihubungi, Selasa (12/11).

1. Keduanya sempat ada janji untuk bertemu bersama

Ini Kronologis Penembakan di Majalengka Versi Korban & Terduga PelakuPixabay

Hidayat menyebutkan, berdasarkan keterangan korban, peristiwa itu terjadi di salah satu ruko di Majalengka. Korban mengaku hendak menagih utang dari salah satu proyek yang sudah dikerjakan pada April 2019. 

"Korban menagih uang hasil proyeknya kurang lebih Rp500 juta. gak tahu bagaimana ceritanya, mungkin ada persinggungan saudara IN ini mengeluarkan pistol," tuturnya.

2. Utang sempat dibayarkan namun korban malah ditembak

Ini Kronologis Penembakan di Majalengka Versi Korban & Terduga Pelaku(Ilustrasi) Pinterest.com

Hidayat menambahkan, utang sebesar Rp500 juta tersebut sempat dibayar oleh terduga IN. Namun entah apa motif dari IN menembak korban. Padahal kata dia, utang kepada korban sudah dibayarkan.

"Uang sudah dibayarkan, sudah dikasihkan, namun terjadi penembakan oleh IN," katanya.

3. Polisi akan mengusut kasus tersebut seadil-adilnya

Ini Kronologis Penembakan di Majalengka Versi Korban & Terduga PelakuUnsplash/Max Kleinen

Kapolres Majalengka, Ajun Komisaris Besar Polisi Mariyono menambahkan, dari kejadian tersebut, polisi memastikan akan mengusut kasus itu dengan seadil-adilnya. Untuk perkembangan lebih lanjut, ia mengaku akan mengabarkan lebih ditail.

"Untuk perkembangan selanjutnya nanti dikabarin. Kita menegakkan hukum seadil-adilnya," katanya.

4. Polda benarkan insiden tersebut

Ini Kronologis Penembakan di Majalengka Versi Korban & Terduga Pelaku(Ilustrasi) Pixabay.com

Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, insiden tersebut benar adanya, sampai saat ini masih dilakukan proses penyelidikan oleh Polres Majalengka.

"Ya kita membenarkan adanya insiden itu, sudah proses penyelidikan di Polres Majalengka," kata dia, saat dikonfirmasi, Rabu (12/11).

5. IN mengaku sempat diserang gerobolan senjata tajam

Ini Kronologis Penembakan di Majalengka Versi Korban & Terduga Pelaku(Ilustrasi senjata tajam) Dok. Polda Sulsel

Terpisah, Juru bicara keluarga IN, Arief Chaidar mengaku, berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi di polres, kejadiannya diawali pada Minggu(10/11) malam di rumah IN di Cijati yang diserang gerombolan bersenjata tajam oleh 20 orang yang dipimpin saudara Panji.

Dia mengatakan, tujuan kedatangan gerobolan tersebut menanyakan Andi Acong soal sisa hutang dengan cara cara beringas. Namun kebetulan IN tidak berada di rumah, saat itu IN, sambung dia, sedang berada di Bandung.

Setelah diberitahukan kejadian tersebut, IN kebetulan diperjalanan pulang dari Bandung. Supaya tidak terjadi kegaduhan di Cijati, maka oleh Irfan dijanjikan ketemu di kantor asosiasi di ruko Sakura Cigasong.

"Dari Bandung IN langsung ke Sakura, di sana ternyata sedang terjadi perkelahian masal pihak gerombolan penyerang dengan senjata tajam berhadapan orang tangan kosong," ujar Arief ketika dikonfirmasi, Selasa (12/11).

5. Korban tidak hanya Panji ada juga Handoyo

Ini Kronologis Penembakan di Majalengka Versi Korban & Terduga Pelakuunsplash/Kenny Luo

Arief menuturkan, melihat suasana panas tersebut, IN turun dari mobil dan mengambil senjata perbakin berijin, kemudian menembakan ke atas langit, namun pada saat ini panji pimpinan penyerang merebut senjata IN.

IN saat itu dibantu Handoyo, terjadilah perebutan senjata. Kemudian kata Arief saat itu senjata meletus dan kena ke tangan Panji kemudian terkena juga ke tangan Handoyo.

"Jadi ada dua kali tembakan, pertama ke atas kemudian tembakan kedua karena Panji berusaha merebut senjata dari tangan Irfan. Malah yang terluka bukan hanya Panji, tapi juga Handoyo teman Irfan," tuturnya.

Baca Juga: Anaknya Tembak Kontraktor, Ini Kata Bupati Majalengka 

Baca Juga: Polisi Pastikan Penembak Kontraktor adalah Anak Bupati Majalengka

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya