New Normal Jabar, Pabrik dan Kantor di 15 Kabupaten/Kota Segera Dibuka

Hari pertama AKB mal tetap ditutup

Bandung, IDN Times - New normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) akan mulai diterapkan di 15 kabupaten/kota di Jawa Barat pada Senin (1/6). Pada penerapannya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan lebih dahulu memulai AKB dalam sektor ekonomi dengan risiko kecil.

Emil mengatakan, hasil kajian dari ilmuwan Jabar, bidang ekonomi mesti kembali dirangsang karena memiliki risiko kecil namun pengaruh yang besar. Maka bidang tersebut akan lebih dahulu dibuka dibandingkan dengan mal dan beberapa sektor lainnya.

"Tahap satu pembukaan ekonomi adalah industri dan perkantoran. Ini akan lebih didahulukan," ujar Emil saat konferensi pers, Jumat (29/5).

1. Mal akan tutup di hari pertama AKB

New Normal Jabar, Pabrik dan Kantor di 15 Kabupaten/Kota Segera DibukaIDN Times/Mela Hapsari

Emil mengatakan, setelah tahap tersebut berjalan maka akan dilanjutkan dengan membuka mal, toko, ritel, dan beberapa sektor ekonomi lainnya. Menurutnya, pada tahap pembukaan mal, pemerintah setempat akan tetap diminta melakukan penerapan protokol pencegahan virus corona (COVID-19).

"Tahap ketiga adalah ritel, shopping mal dan yang jual beli yang sifatnya orang keluar masuk hilir mudik silih berganti," ungkapannya.

2. Ada daerah AKB, ada juga yang masih terapkan PSBB

New Normal Jabar, Pabrik dan Kantor di 15 Kabupaten/Kota Segera DibukaDok.Humas Jabar

Sebagaimana diketahui, terdapat 15 wilayah yang akan melakukan AKB yakni Kabupaten Bandung Barat (KBB) , Kabupaten Ciamis, Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Sumedang, Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, dan Kota Tasikmalaya

Sedangkan wilayah yang masuk dalam zona kuning, di mana tetap melanjutkan PSBB, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, dan Kota Depok.

Sebelumnya, Emil menjelaskan keputusan AKB dan PSBB sudah berdasarkan pada sistem evaluasi dan data yang ada. Sehingga dalam memutuskan wilayah mana yang menetap AKB sudah dikaji bersama para ahli.

"Kami setiap mengambil keputusan berdasarkan data, kami tidak ingin asal-asalan dan salah satu pencapaian hari ini angka reproduksi COVID-19 selama 14 hari angkanya 1 kemarin nol koma sekian," jelasnya.

3. Ridwan Kamil klaim kasus COVID-19 Jabar menurun

New Normal Jabar, Pabrik dan Kantor di 15 Kabupaten/Kota Segera DibukaIDN Times/Bagus F

Selama 14 hari terakhir, kata Emil, kasus COVID-19 terkendali berkat beberapa pihak terkait dalam penanganan COVID-19 Jabar. ODP menurun lantaran pihak kepolisian memutarbalikkan kendaraan selama PSBB dan menahan pemudik dari Bandung ke Jakarta.

"Laju ODP juga turun, ini akibat Kapolda putar balikkan kendaraan dari Jawa Tengah dan menahan warga Jabar ke Jakarta," ungkapannya.

Sedangkan untuk PDP juga menurun berkat tenaga medis yang sudah bekerja dengan maksimal. Menurutnya, letak geografis Jabar berbeda dengan wilayah lainnya "PDP menurun ini akibat kerja tenaga medis. Evaluasi PSBB Jabar dilakukan secara proposional dan ini wilayah geografisnya berbeda," katanya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Klaim Perekonomian di Jabar Masih Aman Meski Menurun

Baca Juga: Bodebek Dipastikan Tidak Ikut New Normal Pemprov Jabar

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya