Pelaku Ditangkap, Korban Teror Sperma di Tasikmalaya Terus Bertambah

Polisi tunggu hasil psikotes dan kejiwaan tersangka

Bandung, IDN Times - Korban teror pelemparan sperma di Kota Tasikmalaya terus bertambah. Sejak pelaku berhasil ditangkap,  korban teror sperma dan remas payudara memberanikan diri melapor ke Mapolres Tasikmalaya Kota.

Berdasarkan data terakhir, sekitar tujuh perempuan terdiri dari ibu rumah tangga dan remaja sudah melapor ke Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. Kedatangan mereka untuk melapor terkait kejadian yang mereka alami.

1. Teror sperma dan remas payudara membuat korban trauma

Pelaku Ditangkap, Korban Teror Sperma di Tasikmalaya Terus Bertambahwww.123rf.com

Kasus pelecehan teror pelemparan cairan diduga sperma dan remas payudara membuat masyarakat di Kota Tasikmalaya resah. Tak terkecuali para korban yang menjadi ulah tersangka SN.

Sejak Selasa(19/11), sejumlah ibu rumah tangga dan remaja yang mengaku menjadi korban teror sperma mendatangi Mapolres Tasikmalaya Kota. Mereka melaporkan terkait kejadian yang dialami. Atas peristiwa itu para korban mengaku trauma dan ketakutan untuk keluar rumah sendiri.

Salah satu korban, pelajar kelas 3 SMA, BM(17) mengaku, tidak berani keluar rumah seorang diri tanpa ditemani oleh kerabatnya. Kendati demikian, setelah pelaku tertangkap, dia sedikit lega untuk bisa keluar rumah sendiri.

2. Polisi masih dalami motif tersangka

Pelaku Ditangkap, Korban Teror Sperma di Tasikmalaya Terus BertambahIDN Times/Debbie Sutrisno

Kasus teror pelemparan sperma masih terus didalami pihak kepolisian. Hingga saat ini, Polres Tasikmalaya Kota sedang menjalani pemeriksaan tersangka Sidik Nugraha (25) atau SN. Dari hasil pemeriksaan sementara, SN mengaku dalam kondisi mabuk saat melakukan aksinya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, SN melakukan keadaan tersebut dalam keadaan tidak normal atau terpengaruh minuman beralkohol.

"Iya karena mabuk dia lakukan itu, namun perbuatannya melalukan asusila sangat tidam lazim," ujar Truno Kepada IDN Times, melalui aplikasi WhatsApp, Rabu (20/11).

3. Pemeriksaan tersangka akan libatkan psikolog dan dokter spesialis kejiwaan

Pelaku Ditangkap, Korban Teror Sperma di Tasikmalaya Terus BertambahFoto diduga pelaku teror/Facebook Izal Firmansyah Batalipu Skm

Meski diketahui dalam kondisi terpengaruh alkohol, Truno menjelaskan, polisi akan menggandeng beberapa ahli seperti psikolog dan dokter spesialis kejiwaan untuk mengetahui secara detail kondisi SN. Hal itu untuk akan dijadikan polisi sebagai barang bukti.

"Perlu pendalaman oleh ahlinya, baik psikolog atau nanti dari dokter spesialis kejiwaan. Makanya nantinya akan dijadikan alat bukti berupa pendapat ahli," katanya.

"Psikolog dan dokter spesialis ahli kejiwaan berbeda ya," tambahnya.

4. Tersangka dijerat pasal pornografi

Pelaku Ditangkap, Korban Teror Sperma di Tasikmalaya Terus BertambahFoto diduga pelaku teror/Facebook Izal Firmansyah Batalipu SKM

Diberitkan sebelumnya, Truno mengatakan, SN ditahan lantaran akibat aksinya yang merugikan orang lain terutama perempuan. Sambung Truno, Polisi akhirnya menjerat SN dengan Pasal 36 UU nomor 44 2008 tentang pornografi.

"SN ditahan dengan diterapkan Pasal 36 UU nomor 44 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 281 ayat dua KUHPidana," jelasnya.

5. Selain melempar sperma dan meremas payudaya, tersangka juga mengajak korban berhubungan intim

Pelaku Ditangkap, Korban Teror Sperma di Tasikmalaya Terus BertambahSurat laporan korban (Facebook Izal Firmansyah Batalipu SKM)

Sebagaimana diketahui, peristiwa bermula ketika istri EG hendak menjemput sang anak pulang dari sekolah Taman Kanak-kanak. Saat sedang menunggu rekannya di atas motor, tiba-tiba datang pelaku dengan menggunakan motor hitam.

Tanpa banyak berbasa-basi, pelaku datang dan mengajak istri EG berhubungan intim dengan menggunakan bahasa Sunda kasar. “Persis pisan jalmi eta nu di foto (persis seperti orang yang difoto),” tulis EG, merujuk foto wajah korban yang disebarkan Izal.

6. Korban dan warganet diajak ikut melaporkan pelaku serupa

Pelaku Ditangkap, Korban Teror Sperma di Tasikmalaya Terus BertambahTeror Sperma/Facebook Izal Firmansyah Batalipu SKM

Izal memang mengajak orang sebanyak-banyaknya untuk melaporkan pelecehan seksual yang dilakukan pria bermotor hitam di seputaran Tasikmalaya. Lewat media sosial Facebook, Izal mengajak warganet untuk mengirimkan keterangan pelecehan seksual kepada akun WhatsApp-nya bila mana pernah mengalami kejadian serupa.

"Inbox nomor WA nya ke saya dan akan saya data untuk di koordinir melaporkan ke polres kota Tasikmalaya….. Ayo kita sama-sama bergabung memenjarakan orang ini. Viralkan ke masing-masing grup di kota Tasikmalaya khususnya dan seluruh Indonesia umumnya. Biar tau rasa dia, bila perlu kita laporkan rame-rame orang ini ke polisi," tulisnya di Facebook.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya