Polisi: Penimbun Masker di Bandung dapat Pesanan ke Wuhan

Belum ada yang dipastikan sebagai tersangka

Bandung, IDN Times - Polrestabes Bandung mengungkap kaus penimbunan masker bekas yang diproduksi ulang dan dijual melalui online shop di wilayah Astana Anyar pada Jumat (6/3). Pengungkapan tersebut berdasarkan hasil laporan masyarakat yang kemudian langsung ditindaklanjuti oleh jajaran Satuan Reserse Kriminalisasi (Satreskrim) Polrestabes Bandung.

Baca Juga: [BREAKING] Polisi Temukan 6.700 Masker Bekas Diproduksi di Bandung

1. Masker diduga tidak sesuai standar

Polisi: Penimbun Masker di Bandung dapat Pesanan ke WuhanIDN Times/Azzis Zulkhairil

Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya mengatakan, gudang di wilayah Astana Anyar tersebut memproduksi masker bekas yang diduga tidak sesuai standar dan melanggar Undang-Undang kesehatan.

"Masker diduga tidak sesuai dengan standar, hal tersebut tertuang dalam Pasal 196 UU 36 2009 tentang kesehatan," ujar Ulung saat konfrensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Jumat (6/3).

2. Masker tidak terlihat seperti asli

Polisi: Penimbun Masker di Bandung dapat Pesanan ke WuhanIDN Times/Azzis Zulkhairil

Ulung menjelaskan, berdasarkan temuan dari pihak kepolisian, beberapa masker jauh dari standar medis. Masker terlihat kusam dan tempelan lem tidak merata. Menurutnya, masker tersebut sudah seharusnya tidak layak pakai.

"Ini masker diduga bekas kemudian diolah kembali, tersangka masih belum kita tetapkan karena masih dilakukan pendalaman," ungkapnya.

3. Ada pesanan masker untuk dikirim ke Wuhan

Polisi: Penimbun Masker di Bandung dapat Pesanan ke WuhanIDN Times/Azzis Zulkhairil

Sedangkan, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri menambahkan, berdasarkan informasi sementara dari pemilik gudang tersebut, produksi masker ada pesanan dari donatur untuk di kirim ke Wuhan.

"Ini keterangan sementara ya, mau dikirm ke Wuhan, nanti info lengkap setelah kita tetapkan tersangkanya," kata Galih.

Baca Juga: [BREAKING] Polisi Gerebek Pabrik Masker Bekas Rumahan di Bandung

4. Masyarakat diimbau tetap jeli membeli masker

Polisi: Penimbun Masker di Bandung dapat Pesanan ke WuhanIDN Times/Azzis Zulkhairil

Galih mengimbau, masyarakat tetap jangan panik dan tetap kenali masker yang dijual apakah sudah sesuai standar atau belum. Jika menemukan kejanggalan, ia meminta, masyarakat harus melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

"Masyarakat harus cermat dalam memilih masker, kalau ada kejanggalan langsung lapor," kata dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya