Resmi Pimpin Bandung Barat, Hengky Kurniawan Dapat PR dari PDIP

Kasus korupsi dua bupati sebelumnya jadi catatan

Bandung Barat, IDN Times - Ditetapkannya Hengky Kurniawan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat menjadi pekerjaan rumah (PR) baru untuk menata kembali wajah Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Hengky kini duduk di bangku pucuk pimpinan tertinggi Pemda Bandung Barat, menggantikan Aa Umbara Sutisna setelah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi Bansos COVID-19.

Selain menjaga kestabilan roda pemerintahan, Hengky juga mendapat PR besar untuk membangun kembali kepercayaan publik. Pasalnya, sejauh ini tercatat ada dua Bupati Bandung Barat yang terjerat kasus korupsi secara berturut-turut.

Ketua DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Provinsi Jawa Barat, Ono Surono mengingatkan agar Hengky mengambil pelajaran dari dua kasus sebelumnya. Ono menyebutkan, partai tidak pernah menaruh kekuasaan sebagai tujuan utama.

"Intinya kejadian (korupsi) yang kemarin oleh Pak Abu Bakar maupun Pak Aa Umbara harus jadi catatan buat Pak Hengky untuk tidak lagi terulang. Kekuasaan di PDI-Perjuangan itu bukan menjadi tujuan yang utama," ujar Ono, saat ditemui di markas PDI Perjuangan Bandung Barat, Jumat (16/4/2021).

1. PDIP minta Hengky turunkan angka kemiskinan

Resmi Pimpin Bandung Barat, Hengky Kurniawan Dapat PR dari PDIPIDN Times/Istimewa

Setelah resmi menjabat Plt. Bupati, Hengky mendapat tugas khusus dari partainya, PDI-P. Tugas itu berupa peningkatan ekonomi untuk menurunkan angka kemiskinan di Bandung Barat.

"Keberhasilan kader PDI-P duduk di eksekutif adalah bagaimana dia bisa menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan derajat pendidikan," sebut Ono.

2. Statistik angka kemiskinan menunjukkan tren penurunan

Resmi Pimpin Bandung Barat, Hengky Kurniawan Dapat PR dari PDIPWarga mengais rizky dari TPA Sarimukti, Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Berdasarkan data BPS, penduduk miskin di KBB secara total menunjukkan tren penurunan selama periode 2014-2018.

Tahun 2014, jumlah penduduk miskin sebesar 197,9 ribu jiwa atau 12,26 persen dari jumlah seluruh penduduk Kabupaten Bandung Barat. Angka kemiskinan kemudian meningkat pada Maret tahun 2015 menjadi sebanyak 205,69 ribu jiwa atau 12,67 persen dari jumlah penduduk.

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat semakin gencar menekan angka kemiskinan ini sehingga bisa turun menjadi 11,71 persen atau sebesar 192,48 ribu jiwa di tahun 2016, dan sampai dengan tahun 2018 kembali turun menjadi 169 ribu jiwa atau sekitar 10,06 persen.

3. Revolusi birokrasi jadi cara otak-atik penempatan orang yang tepat

Resmi Pimpin Bandung Barat, Hengky Kurniawan Dapat PR dari PDIPinstagram.com/hengkykurniawan

Ono sadar betul tugas yang dibebankan pada kadernya itu memang berat untuk dijalankan di tengah isu korupsi dan pandemi COVID-19 yang mendera Bandung Barat. Namun, hal tersebut bisa dilakukan jika Hengky Kurniawan mau melakukan terobosan reformasi birokrasi dan komunikasi intens dengan legislatif.

"Memang berat apalagi KBB sedang didera kasus korupsi. Tapi ini bisa, salah satunya revolusi birokrasi dengan menempatkan orang yang benar-benar berorientasi melayani masyarakat," kata Ono.

4. Komunikasi yang baik dengan legislatif jadi kunci

Resmi Pimpin Bandung Barat, Hengky Kurniawan Dapat PR dari PDIPInstagram.com/hengkykurniawan

Selain itu, Hengky juga mesti menjalin komunikasi dengan partai-partai koalisi yang pertama mengusung dirinya. Jika saat maju menjadi Wakil Bupati berada di tubuh Partai Demokrat, maka hubungan baik dengan partai pengusung juga harus baik.

Begitupun komunikasi dengan anggota fraksi dari berbagai partai. Sebab, bagaimanapun juga keberhasilan eksekutif tercapai karena dukungan dari legislatif.

"Misalnya rapat antara bupati dengan anggota fraksi dikemas non formal. Bisa coffee morning. Semata-mata tujuannya untuk membangun Bandung Barat," pungkasnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya