Tambah Lagi, Warga Batujajar KBB Positif Corona dari Klaster Lembang

Ibu pasien saat ini mengalami gejala dan tengah dirujuk

Bandung Barat, IDN Times - Pasca-kegiatan keagamaan yang digelar di Hotel Lembang Asri, Kabupaten Bandung Barat (KBB), satu per satu pasien positif virus corona alias COVID-19 bertambah. Pasien pertama terinfeksi virus yakni Pendeta asal Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang kini telah dinyatakan meninggal dunia.

Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB mengumumkan, pasien positif yang hadir di klaster Lembang terus bertambah. Yang teranyar, pemerintah mengumumkan seorang pria berusia sekitar 40 tahun warga Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, KBB, positif terinfeksi virus corona atau COVID-19.

1. Bagian dari klaster Lembang

Tambah Lagi, Warga Batujajar KBB Positif Corona dari Klaster LembangPetugas menyemprot disinfektan di dalam gereja Bongsari Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Hernawan Widjajanto mengatakan, pasien positif tersebut merupakan seorang pria yang diketahui terinfeksi dari klaster kegiatan keagamaan di Lembang.

"Iya betul. Ada kaitan dengan klaster Lembang. Cuma saya belum cek pasti apakah yang bersangkutan hadir langsung atau tertular dari jemaat yang hadir. Tapi yang jelas ada kaitan dengan klaster Lembang," ungkap Hernawan saat dihubungi, Minggu (29/3).

2. Ibu pasien mengalami gejala

Tambah Lagi, Warga Batujajar KBB Positif Corona dari Klaster LembangIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Hernawan menyampaikan, saat ini yang bersangkutan sudah dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Sementara ibu pasien yang dinyatakan positif, saat ini dilaporkan mengalami gejala yang mengarah kepada COVID-19.

"Pagi ini kita pun sedang coba rujuk ibunya karena ada gejala sakit. Sekarang sedang menunggu rumah sakit yang bisa menerima," ujarnya.

3. Ibu pasien masuk kategori PDP?

Tambah Lagi, Warga Batujajar KBB Positif Corona dari Klaster LembangANTARA FOTO/Basri Marzuki

Meski ada gejala sakit, Hernawan menyebutkan, pihaknya belum bisa menyatakan bahwa ibu yang bersangkutan juga positif COVID-19. Sementara ini status ibu yang bersangkutan kemungkinan masuk dalam kategori Pasien dalam Pengawasan (PDP).

"Untuk info pastinya, saya masih menunggu laporan. Kalau sakitnya ringan masuk ODP, kalau sakitnya berat masuk PDP. Tapi yang jelas ibunya ada gejala," paparnya.

4. Kasus pertama klaster Lembang menimpa Pendeta asal Parongpong

Tambah Lagi, Warga Batujajar KBB Positif Corona dari Klaster LembangIDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, kasus pertama penyebaran COVID-19 klaster Lembang menimpa seorang pendeta asal Parongpong, KBB, yang mengikuti kegiatan keagamaan tersebut. Pendeta itu dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (22/3) di ruang isolasi RSHS Bandung dengan status positif.

Menyusul, istri sang Pendeta yang juga dinyatakan positif, meninggal dunia pada Jumat (27/3) lalu saat menjalani perawatan di ruang isolasi RSHS Bandung.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya