Makin Parah! 60 Desa di Kudus Zona Merah Penyebaran COVID-19

Kapolri dan Panglima TNI tinjau penanganan COVID-19 di Kudus

Kudus, IDN Times - Sebanyak 60 desa di Kudus masuk kategori zona merah penyebaran COVID-19. Dari 132 desa yang ada di Kudus, hampir setengahnya masuk daerah yang rawan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Akhir Pekan, Warga Kudus Wajib di Rumah Saja, Dilarang Gelar Hajatan

1. Evaluasi penanganan COVID-19 di Kudus mesti selalu diperbarui setiap harinya

Makin Parah! 60 Desa di Kudus Zona Merah Penyebaran COVID-19IDN Times/Aji

Bupati Kudus Hartopo mengatakan hingga Minggu (6/6/2021) tercatat sebanyak 60 desa masuk kategori zona merah penyebaran COVID-19. Jumlah tersebut meningkat drastis dari pekan sebelumnya yaitu 48 desa.

Hartopo mengatakan evaluasi penanganan COVID-19 di Kudus mesti selalu diperbarui setiap harinya, terutama untuk 60 desa yang masuk kategori zona merah.

"Sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diberikan penekanan agar penanganan COVID-19 di Kudus bisa lebih efektif," katanya di Kudus, Minggu.

Selain itu, harus tersedia Posko Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 di setiap desa zona merah dan penanganannya juga harus lebih efektif.

"Petugas juga harus rutin melaporkan perkembangan data kasus terbaru sehingga bisa segera diketahui dan diambil langkah-langkah agar bisa turun kasusnya," katanya.

2. Kecamatan Jekulo paling banyak zona merah

Makin Parah! 60 Desa di Kudus Zona Merah Penyebaran COVID-19Penyemprotan dilakukan menyeluruh di Kelurahan Mergosono yang kini kadi zona merah. Dok/Humas Pemkot Malang

Data terbaru Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dari 60 desa yang masuk kategori zona merah tersebar diantaranya di sembilan kecamatan dengan jumlah masing-masing kecamatan bervariasi. Ini meningkat drastis dibandingkan sepekan sebelumnya yakni pada tanggal 23 Mei 2021 jumlah desa zona merah hanya 48 desa.

Dari 60 desa zona merah, kata Hartopo, terbanyak tersebar di Kecamatan Jekulo ada 11 desa, kemudian disusul Kecamatan Kota dan Jati, masing-masing ada sembilan desa zona merah, sedangkan kecamatan lainnya bervariasi antara satu hingga delapan desa.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga sempat mengunjungi salah satu desa zona merah, yakni Desa Pedawang, Kecamatan Bae. Perangkat desa setempat juga berinsiatif melakukan "lockdown" desa dan disarankan dilakukan di tingkat RT terlebih dahulu.

3. Panglima TNI dan Kapolri tinjau penanganan COVID-19 di Kudus

Makin Parah! 60 Desa di Kudus Zona Merah Penyebaran COVID-19Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto. (Humas Polri)

Penanganan COVID-19 di Kudus juga menjadi perhatian Panglima TNI dan Kapolri. Minggu, (6/6/2021) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo serta Kepala BNPB Ganip Warsito mengecek upaya penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus, hal tersebut menyusul lonjakan kasus yang terjadi dan tertinggi di Jateng.

Mereka didampingi oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV Kodam Diponegoro Mayjend TNI Rudianto, beserta pejabat utama Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro.

"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya COVID-19 di Kabupaten Kudus ini. Kami minta semua pihak termasuk TNI dan Polri agar lebih intensif dalam penanganan COVID-19," kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Dari data yang diterima, kata Sigid, jumlah warga yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 7.975 orang, sedangkan sembuh 5.918 orang, dan meninggal dunia 659 orang. Hal ini menjadi perhatian khusus dirinya bersama Panglima dalam menangani COVID di Kabupaten Kudus.

"Ketersediaan tempat tidur di tujuh rumah sakit di Kabupaten Kudus juga semakin menipis karena dari 393 tempat tidur sudah terisi 359 tempat tidur atau 91 persen. Sementara ruang ICU dari 41 tempat tidur juga terisi 92 persen atau 38 tempat tidur," ujarnya.

Baca Juga: Lonjakan COVID-19 di Kudus, 659 Orang Meninggal, RS Nyaris Penuh 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya