Respons Perkembangan Digitalisasi, bank bjb Kembangkan bjb Digi 

bjb juga bentuk direktorat baru bidang teknologi informasi

Denpasar, IDN Times - Industri perbankan dituntut untuk terus melakukan inovasi dalam rangka merespons kebutuhan konsumen di tengah perkembangan arus digitalisasi yang melaju semakin kencang. Digitalisasi pun menghadirkan era ekonomi digital yang serbainstan, cepat, dan transparan untuk menggantikan era ekonomi konvensional.

Dalam konteks memenuhi kebutuhan transaksi digital yang kini menjadi andalan masyarakat, bank bjb telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk di antaranya dengan berfokus pada pengembangan aplikasi bjb Digi yang menjadi rumah bagi layanan berbagai fitur transaksi digital bank bjb.

Langkah konkret lain yang mencerminkan keseriusan bank bjb menatap arus digitalisasi tersebut ialah dengan membentuk direktorat baru yang secara khusus berfokus pada bidang teknologi informasi. Hal itu dalam rangka mendukung penetrasi bisnis dan pelayanan bank bjb kepada masyarakat. Direktorat baru tersebut ialah Direktorat  IT, Treasury, dan International Banking.

Dengan keberadaan direktorat baru itu, pengembangan produk-produk digital yang selama ini dilakukan akan semakin terakselerasi. Nantinya, berbagai layanan digital yang digulirkan akan berorientasi menciptakan model transaksi yang memudahkan, cepat, nyaman, dan ramah bagi pengguna.

1. Capaian positif bank bjb pada Triwulan II 2019

Respons Perkembangan Digitalisasi, bank bjb Kembangkan bjb Digi pixabay.com/nattanan23

Bank dengan kode emiten BJBR ini, berhasil menorehkan capaian positif pada Triwulan II 2019. Capaian positif tersebut ialah bank bjb berhasil mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp120,7 triliun atau tumbuh sebesar 6,4% year on year (yoy). Hal itu juga diikuti pertumbuhan kredit 8,2% menjadi sebesar Rp78,2 triliun dengan tetap memperhatikan kualitas kredit yang berhasil dijaga dengan baik.

Rasio non-performing loan (NPL) dapat bertahan di level 1,7% atau lebih baik ketimbang rasio NPL industri perbankan yang sebesar 2,61%. Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun juga tercatat positif sebesar Rp95,1 triliun atau tumbuh 7% yoy sehingga bank bjb berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp803 miliar.

Berbagai hasil positif ini diperoleh berkat komitmen bank bjb untuk terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Inovasi terus dilakukan guna merespons kebutuhan nasabah sekaligus memberikan kemudahan kepada para nasabah di era yang serbacepat. "Peningkatan positif ini diharapkan berlangsung terus-menerus sehingga bank bjb tetap eksis di masa yang akan datang dan mampu merengkuh visi untuk bisa menjadi 10 bank terbesar, serta berkinerja baik di Indonesia lewat bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Yuddy selaku Direktur Utama bank bjb.

Atas kinerja positif yang berhasil ditorehkan Perseroan sampai Triwulan II 2019, bank bjb berhasil mendapatkan beberapa penghargaan, di antaranya Top Brand Award 2019 untuk kategori Provincial Bank Savings Account in Recognition of Outstanding Achievement in Building the Top Branding untuk produk Tandamata My First dari Top Brand, The Big 3 The Best Indonesia Sales & Marketing Award III 2019 dalam kategori Regional Bank-Public Company dari Economic Review, Top Digital Transformation in Smart Regional Banking Industry 2019 dalam TOP IT & TELCO Award 2019, Peringkat 38 dalam Top 100 Indonesia Most Valuable Brand 2019 dari Brand Finance SWA, serta Investro Award Best bank 2019 Inovasi Layanan Perbankan Digital dalam kategori Bank Pembangunan Daerah dari Majalah Investor.

"Kami meyakini di dalam setiap perubahan akan selalu ada peluang dan tantangan untuk dihadapi. bank bjb selalu menghadapi tantangan-tantangan baru ini dengan kacamata optimistis dan menganggap hal tersebut sebagai ajang pembuktian bahwa bank bjb memang merupakan perbankan yang adaptif dan dinamis dalam merespons kebutuhan masyarakat," tutup Yuddy.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya