Tersebar di 49 Ribu Desa Seluruh Indonesia, Agen BRILink Tambah Pesat

Jakarta, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berinovasi mendorong akselerasi inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Melalui layanan branchless banking yang biasa disebut Agen BRILink, BRI mampu menciptakan keuangan inklusif yang mendorong roda ekonomi kerakyatan di tengah masyarakat.

Hingga akhir September 2019, BRI memiliki 380.461 Agen BRILink yang tersebar di 49.184 desa di seluruh pelosok Indonesia. Angka tersebut meningkat drastis sebesar 39,46% ketimbang dengan jumlah Agen BRILink pada akhir September 2018, yakni sebanyak 272.817. 

Corporate Secretary BRI, Hari Purnomo, menjelaskan bahwa pesatnya penambahan Agen BRILink tersebut mencerminkan bahwa masyarakat ikut berperan aktif dan terlibat dalam inklusi serta literasi keuangan. 

“Agen BRILink merupakan nasabah Bank BRI. Kemudian nasabah tersebut menjadi kepanjangan tangan untuk memudahkan masyarakat di sekitarnya mendapatkan akses keuangan yang memadai, sehingga secara tidak langsung para agen ini terlibat dalam percepatan dalam meningkatkan inklusi keuangan,” imbuhnya.

1. Fee Based Income yang dihasilkan transaksi Agen BRILink pada periode Januari hingga September 2019 sebesar Rp568 miliar

Para agen BRILink tersebut mampu mencatatkan 1,5 juta kali transaksi per hari dengan volume transaksi mencapai Rp500 triliun di sepanjang Januari hingga September 2019. Tak hanya memberikan layanan keuangan perbankan sebagaimana kantor cabang BRI konvensional, para agen tersebut nyatanya mampu memberikan lebih dari 40 ribu referral simpanan dan 29 ribu referral pinjaman pada periode Januari hingga September 2019. 

“Ini membuktikan bahwa dengan product knowledge yang memadai, para agen tersebut juga turut serta dalam mendorong literasi keuangan masyarakat di sekitarnya,” tutur Hari. 

Perseroan pun kian merasakan dampak positif dengan semakin berkembangnya bisnis branchless banking tersebut. Tercatat Fee Based Income yang dihasilkan transaksi Agen BRILink pada periode Januari hingga September 2019 sebesar Rp568 miliar dengan dana murah (CASA) yang dihimpun mencapai Rp6,2 triliun. 

“BRI akan terus berinovasi, baik melalui fitur maupun program untuk mengembangkan layanan ini karena akan menjadi sumber pertumbuhan bisnis di masa mendatang,” pungkas Hari.