Bank BRI Kembali Tercatat Jadi Merek Bank Paling Bernilai di Indonesia

Valuasi merek Bank BRI ditaksir mencapai Rp52,4 triliun

Jakarta, IDN Times – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali tercatat menjadi bank dengan merek paling bernilai di Indonesia pada riset yang diterbitkan oleh Brand Finance: Banking 500 2020. Dalam riset tersebut, valuasi merek Bank BRI ditaksir mencapai 3,5 miliar dollar atau senilai Rp52,4 triliun. 

1. Posisi Bank BRI ada di peringkat teratas merek bank paling bernilai di Indonesia

Bank BRI Kembali Tercatat Jadi Merek Bank Paling Bernilai di IndonesiaIDN Times/Bank BRI

Bank BRI menduduki peringkat ke 81 dari 500 bank terbaik di dunia dan menjadi peringkat teratas merek bank paling bernilai di Indonesia. Valuasi merek BRI pun meningkat dibandingkan tahun 2019, di mana pada tahun lalu nilai merek BRI menurut versi Brand Finance tercatat sebesar 3,2 miliar dollar.

2. Valuasi Bank BRI berbanding terbalik dengan kondisi total valuasi merek 500 bank di dunia

Bank BRI Kembali Tercatat Jadi Merek Bank Paling Bernilai di IndonesiaIDN Times/Bank BRI

Corporate Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto, menyatakan bahwa perseroan bangga dan bersyukur atas pencapaian tersebut. Peningkatan ini merupakan cerminan kinerja perseroan yang tetap tumbuh berkelanjutan di tengah kondisi yang penuh tantangan.

“Alhamdulillah nilai brand BRI masih dapat tumbuh, berbanding terbalik dengan kondisi total valuasi merek dari 500 bank di dunia, di mana secara total nilainya turun dari semula 1,36 triliun dollar di 2019 menjadi 1,33 triliun dollar pada tahun ini,” imbuh Amam. 

3. Metodologi tahapan yang digunakan Brand Finance menyusun valuasi merek

Bank BRI Kembali Tercatat Jadi Merek Bank Paling Bernilai di IndonesiaIDN Times/Bank BRI

Tahapan tersebut  yakni dengan menggabungkan hasil penilaian Brand Strengh Index (BSI), Brand Royalty Rate, serta kinerja Bank BRI secara keseluruhan.

Brand Finance sendiri merupakan konsultan valuasi merek terkemuka di dunia yang telah menerapkan standar ISO 16088 dan ISO 20671 serta tergabung dalam Marketing Accountability Standards Board.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya