Kinerja Tumbuh Positif, BRILink Mampu Dorong Efisiensi di Perseroan 

Kantor cabang konvensional berkurang

Jakarta, IDN Times – Tidak hanya memberikan pendapatan bagi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, kinerja agen BRILink yang tumbuh positif juga mampu mendorong efisiensi di tubuh perseroan melalui pengurangan kantor cabang konvensional. Hingga akhir Desember 2019, pertumbuhan jumlah Agen BRILink pun berbanding terbalik dengan jumlah kantor cabang BRI.

Pada akhir 2017, jumlah Agen BRILink 279.750 orang dengan 202 juta transaksi finansial.  Pada tahun berikutnya naik menjadi 401.550 orang dengan 378 juta transaksi finansial dan akhir 2019 tercatat 422.160 orang dengan transaksi finansial mencapai 521 juta.

Sementara itu, jaringan kantor konvensional milik Bank BRI mengalami penurunan antara 2017 hingga 2019. Tahun 2017, BRI tercatat memiliki 10.646 kantor, pada 2018 berkurang menjadi 9.647 kantor dan akhir 2019 kembali berkurang menjadi 9.618 kantor.

1. Agen BRILink mulai mengurangi peran kantor cabang konvensional

Kinerja Tumbuh Positif, BRILink Mampu Dorong Efisiensi di Perseroan IDN Times/BRI

Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto tak menampik bahwa Agen BRILink perlahan mulai mengurangi peran kantor cabang konvensional. Amam mengatakan, hal tersebut erat dengan pengembangan fitur Agen BRILink yang kian makin lengkap dan terintegrasi sehingga masyarakat semakin dimudahkan dalam bertransaksi. 

“Di sisi lain, perkembangan teknologi yang kian pesat juga membuat masyarakat semakin mudah mengakses layanan perbankan BRI melalui Mobile Banking BRI dan Internet Banking BRI sehingga secara alami akan mengurangi transaksi perbankan di kantor cabang,” imbuh Amam.

2. Transaksi di kantor cabang BRI juga turun dari tahun sebelumnya berkat BRILink

Kinerja Tumbuh Positif, BRILink Mampu Dorong Efisiensi di Perseroan IDN Times/BRI

Hingga akhir 2019, tercatat transaksi di kantor cabang BRI mencapai 10,1 persen dari seluruh total transaksi atau turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 14,9 persen. Amam menambahkan, berkurangnya jumlah kantor cabang membuat perseroan semakin efisien karena mengurangi biaya operasional.

“Sedangkan untuk para pekerjanya, kita berdayakan. Dari semula berada di lini support menjadi lini bisnis, sehingga dari semula cost center menjadi profit center yang in line dengan strategi perusahaan,” tutur Amam.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya