Manfaatkan E-commerce, UMKM Ini Bisa Tetap Untung Saat Pandemi Covid-19

UMKM ini binaan BRI lho

⁹Jakarta, IDN Times – Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di berbagai daerah di Indonesia berupaya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya di tengah pandemi corona. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan dengan memanfaatkan penjualan online untuk mendongkrak penjualan dari usahanya.

Salah satu pelaku UMKM, Diana (41), seorang wanita penjual jamu di Malang, Jawa Timur, mendapat berkah di tengah pandemi corona. Usaha yang dirintisnya pada awal 2016 ialah membuat jahe instan sebagai minuman herbal yang bisa menghangatkan tubuh. Ramuan jahe yang awalnya dikonsumsi kerabat dan keluarganya, perlahan diminati masyarakat sehingga Diana berkeinginan untuk mengembangkan usaha jamu dari jahe tersebut dengan skala produksi yang lebih besar. 

“Awal masih sangat terbatas. Seiring banyaknya permintaan, saya terbesit untuk membuka usaha jamu. Namun, saya sadar untuk membuka usaha jamu tentu butuh variasi produk yang lebih banyak lagi,” jelas Diana melalui sambungan telepon.

1. Diana menjadi nasabah BRI dan mengajukan KUR

Manfaatkan E-commerce, UMKM Ini Bisa Tetap Untung Saat Pandemi Covid-19IDN Times/Bank BRI

Seiring meningkatnya omzet penjualan, Diana membutuhkan tambahan modal usaha. Pertengahan 2016, ia memutuskan untuk menjadi nasabah Bank BRI dan mengajukan kredit usaha rakyat (KUR). Setelah itu, Diana mulai meningkatkan produksi jamu dari rata-rata produksi 2–3 kg dalam semingu menjadi 5–10 kg per hari. Jamu yang diproduksi pun diberi label “Vio Link”. Beberapa varian Vio Link yang dipasarkan bervariasi, seperti Jahe Emprit, Temu Lawak, Manisan Jahe, Manisan Kencur, Black Garlic dan produk tambahan di luar jahe yaitu Bawang Hitam.

“Saya memperluas penjualan dengan sistem reseller. Ada yang membeli jamu saya dan mereka menjual lagi. Tidak hanya di Kota Malang, tetapi juga ke Balikpapan, Pontianak, Bangkalan. Bahkan sekarang ada yang membawa ke luar negeri seperti Hong Kong, US, dan Arab Saudi,” ungkapnya. 

2. Diana menjual produknya secara online dan pendapatannya naik signifikan

Manfaatkan E-commerce, UMKM Ini Bisa Tetap Untung Saat Pandemi Covid-19IDN Times/Bank BRI

Perlahan tapi pasti, jamu Vio Link mulai dikenal masyarakat. Pada akhir 2018, Diana memutuskan untuk memasarkan jamunya melalui e-Commerce dengan ikut bergabung ke Indonesia Mall, platform e-Commerce yang dimiliki Bank BRI.

“Penjualan saya naik pesat, tiap hari permintaan jamu selalu ada. Melalui Indonesia Mall, masyarakat semakin banyak yang mengenal jamu Vio Link,” kata Diana.

3. Diana berharap usahanya dapat berkembang pesat

Manfaatkan E-commerce, UMKM Ini Bisa Tetap Untung Saat Pandemi Covid-19IDN Times/Bank BRI

Diana juga mengakui, di tengah pandemi corona, jamu Vio Link mendapat banyak permintaan baik di Kota Malang maupun di beberapa kota di Indonesia. Namun demikian, Dia juga mengungkapkan cerita dukanya, dimana tengah kondisi pandemi virus ini bahan baku pembuatan jahe menjadi langka dan mahal di pasar. Ongkos produksi yang naik mempengaruhi kemampuan produksinya.

Selain menghabiskan waktu untuk memproduksi dan memasarkan jamu Vio Link, Diana aktif memberikan penyuluhan tentang khasiat jamu bagi kesehatan dan memberikan pelatihan tentang pembuatan jamu di desa-desa di sekitar Kota Malang. Diana berharap usaha yang dirintis dan dijalani itu bisa terus berkembang pesat dan bisa bermanfaat bagi orang banyak. 

“Harapannya usaha saya bisa berkembang lagi dan punya tempat produksi jamu yang lebih besar, tertata bagus, dan jaringan pemasaran yang lebih luas dibandingkan sekarang,” tutupnya.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya