Website Pasar BRI Berikan Manfaat Bagi Tukang Ojek Pangkalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times – Untuk dapat beradaptasi di tengah pandemik saat ini, program website pasar BRI telah memberikan aktivitas ekonomi pasar yang baru. Selain berdampak kepada pedagang, kehadiran pasar tradisional online tersebut memberi manfaat bagi tukang ojek pangkalan sekitar pasar sebagai kurir pengantar barang dagangan.
1. Kisah seorang ojek pangkalan yang beralih profesi menjadi kurir pasar online
Samsi Ridwan (28), warga Kota Malang, mengungkapkan ceritanya awal mula menjadi kurir pasar online tradisional Dinoyo Malang. Sebelum bergabung menjadi kurir pasar online, berbagai jenis pekerjaan telah dijalankannya, seperti tukang ojek hingga petugas parkir di pasar. Setelah adanya program website pasar BRI yang diterapkan, ia berpindah profesi menjadi kurir yang disiapkan khusus oleh pengelola pasar untuk mempermudah penyaluran barang ke konsumen.
Diakui Samsi, profesi baru yang dijalankan saat ini telah memberikan tambahan pendapatan baginya di tengah sepinya pelanggan ojek.
“Saya sangat terbantu, biasanya hanya dapat penghasilan dari parkir dan ojek pangkalan, sekarang saya punya penghasilan lain yang cukup membantu memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkap Samsi.
2. Kini Pasar Dinoyo Malang memiliki 3 kurir untuk mendukung kelancaran pengiriman barang
Editor’s picks
Mereka dibekali dengan pelatihan yang cukup untuk menjamin kualitas pelayanan kepada konsumen.
“Konsumen yang belanja kebanyakan tinggal di area kota Malang. Kalau barang yang diantarkan banyak, kami disediakan kendaraan roda tiga. Namun, jika barang yang dikirim sedikit, Kami pakai motor sendiri,” ucap Samsi.
3. Pasar online menerapkan konsep pembayaran secara POD
Pengelola Pasar Dinoyo juga berupaya membuat konsep pasar online yang friendly bagi konsumen yang umumnya adalah ibu rumah tangga. Dalam penjualan barang, pasar online menggunakan konsep Payment on Delivery (POD), di mana pembayaran baru akan dilakukan setelah barang sampai ke tangan konsumen.
“Kami dibekali pengetahuan tentang penggunaan mesin EDC. Mayoritas konsumen sudah cashless. Semoga ke depannya, semua para pedagang di Pasar Dinoyo bisa ikut program ini karena sangat membantu memberikan pendapatan tambahan,” kata Samsi.