Luapan Sungai Memicu Banjir dan Longsor di Raja Ampat

Badan Penanggulangan Bencana diterjunkan

Hujan turun sangat deras sejak hari Minggu, 31 Juli 2016. Hujan yang terus menerus turun itu menyebabkan air sungai meluap, akhirnya menyebabkan banjir dan longsor. Sejumlah rumah warga yang berada di Distrik Waisay, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, tergenang air dari luapan banjir sungai di sekitarnya.

Banjir terjadi sekitar pukul 12 malam pada hari Minggu. Dari pendataan yang dilakukan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun dampak kerusakan lebih lanjut yang terjadi akibat banjir tersebut belum diketahui pasti.

Kenapa Raja Ampat perlu mendapat perhatian lebih?

Luapan Sungai Memicu Banjir dan Longsor di Raja AmpatPesona Raja Ampat jakartakita.com

Destinasi wisata ini sudah menjadi destinasi turis mancanegara sehingga akan menjadi sorotan dunia. Selama berjalannya Bulan Januari-Oktober 2015, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Raja Ampat mencapai angka 12 ribu orang, dari target tahun 2015 sebanyak 18 ribu wisman. Sejak tahun 2007, Raja Ampat mulai dibentuk sebagai destinasi wisata.

Saat itu, kunjungan wisatawan mancanegara hanya sebanyak 1.000-an orang dan meningkat menjadi 12 ribuan wisatawan pada tahun 2014. Bahkan Raja Ampat dianugerahi penghargaan best snorkling destination oleh beberapa pihak, salah satunya CNN. Sektor yang paling menjanjikan di Raja Ampat adalah adalah pariwisata dan perikanan. Wisatawan mancanegara yang mendominasi kunjungan ke Raja Ampat berasal dari Eropa dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Berapa Sih Biaya yang Kamu Perlukan Supaya Bisa ke Raja Ampat?

Banjir berangsur surut dan petugas masih mendalami kemungkinan kerugian

Luapan Sungai Memicu Banjir dan Longsor di Raja AmpatIlustrasi banjir papuakita.com
Burhanuddin melanjutkan bahwa aktivitas warga sekitar sudah berlangsung normal. Pemantauan terakhir menyebutkan bahwa ketinggian air tidak sampai satu lutut, petugas sedang berada di lapangan untuk melakukan pendataan secara berkala.

Ternyata di samping banjir, longsor juga terjadi di Kompleks Perumahan 300 Waisay sebagai akibat hujan yang terus menerus mengguyur Raja Ampat selama Minggu malam. Oleh karena itu, kerusakan terkait longsor juga sedang didata.

Penanggulangan banjir dan longsor Raja Ampat oleh pemerintah

Luapan Sungai Memicu Banjir dan Longsor di Raja Ampatcnnindonesia.com

Bram Goramgaman sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua Barat mengatakan bahwa pembangunan Raja Ampat harus taat terhadap rencana rata ruang dan wilayah, agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat diminta mempertimbangkan secara matang kemungkinan kondisi alam dan potensi bencana yang mungkin melanda daerah tersebut.

Penataan lingkungan yang baik perlu dilakukan untuk langkah antisipasi. Bram mengatakan bahwa potensi Raja Ampat dalam risiko bencana sama besarnya dengan daerah-daerah lain. Apalagi beberapa bulan belakangan ini, intensitas hujan di sebagian besar wilayah Indonesia cukup tinggi. Hal tersebutlah yang dikhawatirkan oleh Bram.

Pemkab diharapkan oleh Bram untuk fokus menjaga lingkungan dengan mempertimbangkan kelangsungan ekologi, ekonomi, dan ekosistem guna mendukung program pengembangan pariwisata di daerah tersebut.

Baca Juga: Dengan Gaji 3 Juta per Bulan, Ini Cara Mengatur Keuangan Supaya Bisa ke Raja Ampat Tahun Depan

Topik:

Berita Terkini Lainnya