Italia Akan Gugat AstraZeneca dan Pfizer Lewat Jalur Hukum

Disebabkan keterlambatan pasokan vaksin

Roma, IDN Times - Pemerintah Italia memutuskan untuk membawa permasalahan terlambatnya pasokan vaksin Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca ke jalur hukum. Pada hari Senin (25/01) Italia sudah mengirimkan peringatan kepada perusahaan farmasi raksasa asal Amerika Serikat tersebut agar bisa menepati perjanjian. 

Pengajuan ini disebabkan pihak produsen obat asal AS tersebut disebut lalai dan menyalahi kontrak perjanjian yang sudah dibuat. Bahkan diperkirakan pasokan vaksin ke Uni Eropa akan mengalami penundaan yang cukup lama. 

1. Bawa kasus terlambatnya pasokan vaksin ke jalur hukum

Pemerintah Italia memutuskan akan membawa kasus keterlambatan vaksin yang dipesan dari Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca ke jalur hukum. Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio pada hari Minggu (24/01) menjelaskan apabila langkah ini dilakukan agar tidak mengubah rencana awal Italia dalam melakukan vaksinasi, dilansir dari DW.

Bahkan sehari sebelumnya, PM Italia Guiseppe Conte juga menjelaskan apabila penundaan pasokan vaksin merupakan pelanggaran serius terhadap kontrak yang sudah disepakati. Atas itu, Italia akan menggunakan alat hukum yang tersedia untuk menyelesaikan masalah ini. 

Kemudian pada hari Senin (25/01) Pemerintah Italia juga telah mengirimkan surat peringatan kepada perusahaan farmasi Pfizer agar menepati janjinya pengiriman vaksin sesuai yang tertulis dalam perjanjian, dilaporkan dalam RT.

2. Keterlambatan disebabkan sulitnya pengiriman

Melansir dari DW, kaputusan Italia ini diutarakan setelah mendengar kabar bahwa akan adanya pengurangan pasokan vaksin dari pihak Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca pada minggu lalu. Pengiriman dosis vaksin yang tak sesuai perjanjian ini disebabkan sulitnya pengiriman pasokan vaksin dan adanya kesalahan produksi. 

Di samping itu, perusahaan Pfizer juga mengatakan apabila mereka sementara mengurangi pasokan dosis vaksin ke Kanada dan Eropa lantaran masih memperbarui lokasi produksinya di Belgia. Namun pengurangan ini diharapkan dapat dikurangi karena setiap dosis terdapat dosis ekstra, dilaporkan dalam RT

Baca Juga: Pemerintah Italia Usut Kematian Bocah 10 Tahun karena TikTok

3. Sebabkan keterlambatan proses vaksinasi di Eropa

Keterlambatan pasokan vaksin di seluruh anggota Uni Eropa tentu berdampak pada target awal agar bisa memvaksin sekitar 70 persen penduduk dewasa hingga musim panas tahun ini. Sedangkan menurut Presiden Dewan Uni Eropa, Charles Michel juga mengatakan sulit bagi Uni Eropa untuk dapat memenuhi target vaksinasi. 

Sebelumnya Uni Eropa telah menandatangani perjajian dengan enam prodisen vaksin dengan jumlah lebih dari 2 Miliar dosis. Akan tetapi hanya vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat sejauh ini, dikutip dari DW

Baca Juga: Giuseppe Conte Kembali Terpilih Jadi PM Italia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya