2 Warga Blitar Meninggal Usai Ikuti Pesta Miras
Ilustrasi ruang otopsi, IDN Times/ istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Blitar, IDN Times - Dua warga Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar tewas usai menggelar pesta miras bersama tujuh temannya. Kedua korban ini diketahui berinisiap MM (26) dan BS (21). Korban sempat menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit, sebelum meninggal dunia. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
1. Pesta miras digelar Jumat malam
Mako Polres Blitar, IDN Times/ istimewaKapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya menuturkan dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, korban bersama 7 orang temannya menggelar pesta miras pada Jumat (18/9/2020) malam. Mereka menenggak miras jenis sari vodka, yang dicampur dengan minuman teh berkarbonasi.
Pada hari Minggu (20/9/2020) pukul 13.00 WIB, korban MM mengeluh mual dan dilarikan ke RS Syuhada Haji. Keesokan harinya, korban meninggal dunia. Pada saat bersamaan, korban BS juga merasakan mual dan pandangan kabur lalu dilarikan ke RSUD Mardi Waluyo. BS kemudian meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif. " Korban MM meninggal terlebih dahulu, setelah itu korban satunya lagi meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif," ujarnya, Selasa (22/9/2020).
Baca Juga: Racikannya Bikin Tiga Orang Tewas, Penjual Miras di Blitar Diringkus
2. Penjual miras sudah ditangkap
Editor’s picks
Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, IDN Times/ istimewaKetujuh teman korban yang lain diketahui dalam kondisi sehat, dan tidak mengeluhkan penyakit apapun. Mereka mengaku membeli minuman keras tersebut, dari seorang penjual di daerah Gaprang, Kabupaten Blitar. Selama menggelar pesta miras, mereka membeli sebanyak 3 kali.
Polisi pun saat ini sudah menangkap penjual miras tersebut. Pedagang itu kini masih menjalani pemeriksaan. "Pengakuan penjual miras didapatkan dari Surabaya, namun kita masih lakukan penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.
3. Sampel miras sudah dikirim ke laboratorium
Ilustrasi ruang otopsi, IDN Times/ istimewaPolisi sendiri berencana akan melakukan otopsi, terhadap dua jenazah korban. Otopsi dilakukan untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban. Selain itu mereka juga telah mengamankan barang bukti berupa botol miras dan jurigen yang ditemukan di rumah penjual. Sampel miras juga sudah dikirim ke laboratorium forensik untuk diteliti. "Kalau otopsi akan kami lakukan baik diminta ataupun tidak. Untuk jadwalnya nanti akan kita koordinasikan dengan dokter forensik" pungkasnya.
Baca Juga: Penemuan 5 Jenazah ABK di Freezer, Diduga Tewas karena Miras Oplosan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
