Bawaslu Kabupaten Blitar Dalami Video Dugaan Money Politic

Video menyebar melalui WhatsApp

Blitar, IDN Times - Sebuah video interogasi terduga pelaku politik uang atau money politik di Kabupaten Blitar, menyebar luas melalui aplikasi WhatsApp. Terdapat dua video yang beredar, yakni interogasi dan permintaan maaf dari terduga pelaku. Suara dalam video tersebut menjelaskan, bahwa sosok berbaju hijau di depannya telah menyebarkan uang untuk memenangkan salah satu paslon, dalam Pilkada serentak. Ia menyebarkan uang ke sejumlah warga di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun.

Perekam juga mengatakan bahwa pria tersebut bernama Suhendi alias Andik, merupakan orang suruhan. Terdapat juga nama warga yang hendak diberi uang. Di video lainnya, pria ini mengakui perbutannya dan meminta maaf ke masyarakat karena telah membuat gaduh.

1. Bawaslu belum terima laporan terkait video tersebut

Bawaslu Kabupaten Blitar Dalami Video Dugaan Money PoliticKantor Bawaslu Kabupaten Blitar, IDN Times/ istimewa

Menanggapi beredarnya video ini, Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Abdul Hakam Sholahudin mengaku sudah mendapatkan video dugaan praktik money politic ini. Video tersebut didapatkan juga dari grup WhatsApp. Namun, sejauh ini belum ada laporan yang masuk terkait video ini.

Panwascam wilayah Talun juga mengonfirmasi belum menerima laporan. "Kami baru sebatas mendapatkan beda dengan menerima, tiga potongan video itu. Sampai saat ini Bawaslu maupun sentra gakkumdu belum mendapatkan laporan atas penangkapan pelaku dugaan politik uang baik di Bawaslu maupun di Panwascam Talun," ujarnya, Senin (07/12/2020).

2. Akan segera gelar rapat pleno membahas video ini

Bawaslu Kabupaten Blitar Dalami Video Dugaan Money PoliticIlustrasi Money Politic, IDN Times/ istimewa

Pihak Bawaslu sendiri akan menjadikan video tersebut sebagi informasi awal. Selanjutnya, mareka akan menggelar rapat pleno guna membahas kasus ini. Selain itu, mereka juga melakukan penelusuran lebih lanjut.

"Untuk saat ini sentra gakkumdu yang terdiri atas Bawaslu, Polisi dan Kejaksaan belum menangani laporan atau temuan dugaan politik uang," tuturnya.

Baca Juga: 28 Orang Positif COVID-19, Klaster Lapas Kota Blitar Terus Meluas

3. Selama masa tenang kampanyekan tolak money politic

Bawaslu Kabupaten Blitar Dalami Video Dugaan Money PoliticIlustrasi Pilkada Serentak, IDN Times/ istimewa

Hakam menambahkan, selama masa tenang ini, Bawaslu belum menerima temuan dugaan politik uang. Namun, video yang beredar ini akan menjadi fokus. Selain itu, Panwascam hingga pengawas tingkat desa akan berpatroli anti politik uang.

Masyarakat juga diharapkan agar ikut membantu mengawasi adanya politik uang. "Selama masa tenang kami melakukan patroli anti politik uang di seluruh wilayah Kabupaten Blitar, termasuk ledang untuk bersama dengan masyarakat agar proses penindakan berjalan dengan cepat," pungkasnya.

Terdapat dua paslon yang akan bertarung dalam Pilkada Kabupaten Blitar tahun ini. Paslon satu merupakan pasangan petahana, Rijanto dan Marhaenis U.W. Pasangan ini diusung oleh 6 partai yakni PDIP, Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat dan PPP. Sedangkan Paslon nomor urut dua adalam Rini Syarifah-H R Santoso. Pasangan tersebut diusung oleh tiga partai yakni PKB, PAN dan PKS.

Baca Juga: Komunitas Lintas Iman Serukan Tolak Politisasi SARA dan Money Politic

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya