Belasan Pelajar SD dan SMP di Tulungagung Ikuti Festival Dalang

Upaya lestarikan tradisi wayang kulit di tingkat pelajar

Tulungagung. IDN Times - Belasan pelajar tingkat SD dan SMP di Kabupaten Tulungagung, mengikuti gelaran Festival Dalang Pelajar. Layaknya dalam profesional, mereka menampilkan keahlian dalam memainkan wayang kulit. Beberapa lakon dalam dunia pewayangan seperti Amphak-amphak Wiratha, Gathutkaca Winisuda, Wahyu Makhuta Rama, Sesaji Raja Suya, serta Pandhu Swarga mereka bawakan dalam festival ini.

1. Pandemik jadi tantangan tersendiri selama latihan

Belasan Pelajar SD dan SMP di Tulungagung Ikuti Festival DalangSalah satu peserta Festival Dalang Pelajar di Tulungagung saat beraksi. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Salah seorang pesertas, Andhika Muhammad Muhlis Saputra mengaku membutuhkan waktu hingga dua bulan sebagai persiapan untuk mengikuti festival dalang ini. Siswa kelas VII SMPN 3 Tulungagung ini membawakan lakon Pandhu Swarga.

Situasi pandemik yang terjadi saat ini menjadi tantangan tersendiri selama proses persiapan. "Pemain gamelannya kan banyak tidak bisa langsung datang semua, jadi mereka datang bergantian selama proses latihan," ujarnya, Kamis (08/4/2021).

2. Lakukan latihan mandiri di rumah

Belasan Pelajar SD dan SMP di Tulungagung Ikuti Festival DalangSalah satu peserta Festival Dalang Pelajar di Tulungagung saat beraksi. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Andhika mengaku sudah belajar mendalang sejak duduk dibangku kelas 3 SD. Keahliannya ini didukung penuh oleh orangtua maupun pihak sekolah. Beberapa kali Andhika mewakili sekolah di berbagai event.

Meskipun dalam masa pandemik, Andhika tetap melakukan latihan secara mandiri di rumah. "Ada anjuran untuk tidak berkumpul selama masa pandemik, untuk itu saya juga latihan mandiri di rumah," tuturnya.

3. Nilai beberapa aspek dalam hal pewayangan

Belasan Pelajar SD dan SMP di Tulungagung Ikuti Festival DalangSalah satu peserta Festival Dalang Pelajar di Tulungagung saat beraksi. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sementara itu, salah satu dewan juri Festival Dalang Pelajar, Ki Budi Plandang menjelaskan terdapat beberapa hal yang akan dinilai, di antaranya gerakan wayang, sabetan serta greget atau totalitas dalam mendalang. Festival tahun ini diikuti oleh 14 pelajar, empat diantaranya merupakan siswa SD.

"Sedangkan 10 lainnya merupakan siswa tingkat SMP," imbuhnya.

Untuk siswa SD, mereka diberikan waktu selama 30 menit untuk memainkan satu lakon. Sedangkan siswa SMP diberikan waktu selama 45 menit. Festival ini bertujuan untuk terus melestarikan kesenian wayang kulit, terutama di kalangan pelajar.

"Diharapkan nantinya dapat memunculkan sosok dalang muda yang mau meneruskan tradisi wayang kulit ini," pungkasnya.

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya