Bisnis Ikan Hias Guppy di Kediri Menggeliat di Tengah Pandemik

Permintaan meningkat hingga 200 persen

Kediri, IDN Times - Pandemik COVID-19 justru membawa berkah bagi pembudidaya ikan hias di Kabupaten Kediri. Tak terkecuali bagi Yacob Bastian Elbash, salah seorang pembudidaya ikan Guppy.

Selama pendemik, Yacob mampu maraup keuntungan hingga belasan juta rupiah setiap bulannya. Bahkan, ikan Guppy ini juga menembus pasar internasional. Yacob sudah beberapa kali mengirimkan pesanan ke Vietnam dan Filipina selama pandemik berlangsung.

1. Kewalahan penuhi permintaan

Bisnis Ikan Hias Guppy di Kediri Menggeliat di Tengah PandemikBisnis ikan hias Guppy menggeliat di tengah musim pandemik corona, IDN Times / istimewa

Budidaya ikan Guppy ini telah dilakukan Yacob sejak setahun terakhir. Sebelum pandemik, ikan jenis ini belum terlalu populer. Meskipun begitu, permintaan pasar tetap ada karena ikan Guppy memiliki pangsa pasar tersendiri.

Memasuki Februari, mulai ada peningkatan permintaan. Makin lama permintaan terus melonjak seiring banyaknya instansi pemerintahan maupun kantor-kantor swasta yang menerapkan work from home (WFH).

"Permintaannya meningkat hingga mencapai 200 persen dibanding sebelum pandemik. Bahkan, untuk stok kami sering mengalami kekurangan," ujarnya, Jumat (20/11/2020).

2. Berbeda dengan tanaman hias, tren ikan Guppy diprediksi lebih lama

Bisnis Ikan Hias Guppy di Kediri Menggeliat di Tengah PandemikBisnis ikan hias Guppy menggeliat di tengah musim pandemik corona, IDN Times / istimewa

Tinginya permintaan pasar ini membuat harga ikan hias air tawar ini juga ikut naik. Jika sebelum pandemik sepasang ikan Guppy maksimal hanya seharga Rp100 ribu, kini harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

Berbeda dengan tanaman hias yang saat ini juga sedang booming, tren ikan Guppy ini diperkirakan akan bertahan lebih lama. Hal ini dikarenakan umur ikan Guppy yang terbilang pendek. Jadi, orang akan lebih cepat membeli lagi, jika ikan tersebut mati.

"Dengan perawatan yang sangat bagus, maksimal usia ikan Guppy hanya dua tahun. Sehingga trennya diperkirakan akan lebih lama dibanding tanaman hias," tuturnya.

Baca Juga: Jatuh Bangun Peternak Asal Tuban, Gadaikan BPKB agar Usaha Tetap Jalan

3. Jaga pangsa pasar dengan ikut kontes dan festival

Bisnis Ikan Hias Guppy di Kediri Menggeliat di Tengah PandemikBisnis ikan hias Guppy menggeliat di tengah musim pandemik corona, IDN Times / istimewa

Untuk saat ini Yacob mengakui kalau permintaan pasar sedikit mengalami penurunan. Sebab, cuaca ekstrem membuat ikan tidak bisa bertahan lama.

Guna menjaga pasar, Yacob menyarankan agar pembudidaya ikan hias giat mengikuti kontes maupun festival. Harapannya, tren ikan Guppyi tidak hanya sekadar lewat saja. "Kalau penurunan sepertinya ini siklus tahunan karena cuaca ekstrem, tapi yang jelas ikan Guppy mempunyai pangsa pasar sendiri," pungkasnya.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Ikan Cere atau Guppy yang Sering Ditemui di Selokan

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya