Diduga Hanyut, Balita di Blitar Dilaporkan Hilang
Ilustrasi Mayat (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Blitar, IDN Times - Tim gabungan dari unsur BPBD Kabupaten Blitar, TNI dan Polisi terus melakukan upaya pencarian terhadap Muhammad Muharro Musaidi Al Saif (3), warga Desa Manyar, Kecamatan Sidorukun, Kabupaten Gresik. Balita ini dilaporkan hilang saat sedang berada di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Diduga, korban terseret arus parit yang deras saat bermain air hujan. Hingga saat ini, petugas terus melakukan penyisiran di sekitar aliran parit tersebut.
1. Hilang saat bermain hujan
Ilustrasi Hujan (IDN Times/Sukma Shakti)Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Imam Subechi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (03/2/2021) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, orangtua korban tengah berkunjung ke rumah temannya. Kondisi cuaca saat kejadian sedang turun hujan deras.
Korban bersama kakaknya kemudian bermain hujan di sekitar parit yang berada di depan rumah. Tak lama kemudian kakak korban masuk ke dalam rumah dan ingin mandi. "Kakaknya kemudian hendak memanggil adiknya untuk masuk ke rumah, namun saat itu posisi korban sudah menghilang," ujarnya, Kamis (04/2/2021).
Baca Juga: Berdalih Pengobatan Alternatif, Dukun Cabul di Blitar Ditangkap
2. Minim penerangan pencarian dihentikan
Editor’s picks
Ilustrasi tenggelam. ShutterstokOrang tua korban dengan dibantu warga sekitar kemudian melakukan pencarian menuju aliran parit. Karena tak kunjung ditemukan, warga kemudian melapor ke polisi. Polisi dan aparat desa setempat dibantu warga kemudian mencari korban. Kondisi hujan yang deras, membuat proses pencarian dihentikan sementara pukul 21.00 wib.
Selain cuaca buruk, minimnya lampu penerangan membuat proses pencarian terhambat. "Arus air mengalir dari arah utara mengarah ke selatan irigasi dan menyambung ke Sungai Parang dengan lebar sungai 5 meter, kedalaman 2 meter lalu menyambung ke Sungai Lekso yang menghubung ke Kecamatan Wlingi," jelasnya.
3. Imbau orangtua selalu awasi anak
Ilustrasi Perlindungan Anak (IDN Times/Sukma Shakti)Proses pencarian kemudian dilanjutkan pagi ini. Meskipun begitu, balita ini belum ditemukan oleh petugas. Rencananya, petugas akan meminta bantuan kepada Pos Basarnas Trenggalek, untuk ikut melakukan pencarian.
Subechi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terutama saat musim hujan.
Bila mengizinkan anak-anak mandi hujan, para orang tua diminta untuk mengawasinya. "Para Orangtua kita minta selalu mengawasi anaknya terutama saat bermain hujan," pungkasnya.
Baca Juga: Satu Keluarga di Blitar Tewas, Ini Hasil Autopsinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
