Dua Kurir Narkoba di Tulungagung Diringkus saat Operasi Yustisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Dua kurir narkoba ditangkap Unit Reskoba Polsek Ngunut, Kabupaten Tulungagung saat operasi yustisi penegakan protokol kesehatan (prokes). Mereka adalah Hendra Wahyudi (33), warga Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol dan Candra Bagus Setiawan (26), warga Desa Sumberejo Wetan, Kecamatan Ngunut. Dari tangan keduanya, polisi menyita barang bukti berupa 17 paket sabu dengan berat total 4 gram dan 3.000 butir pil koplo.
1. Kedua tersangka ternyata sudah jadi incaran polisi
Wakapolres Tulungagung, Kompol Yhogi Hadi Setyawan menjelaskan, kedua tersangka ditangkap terpisah dan pada hari yang berbeda. Awalnya polisi ikut mengamankan pelaksanaan operasi yustisi bersama Satpol PP di Jalan Pattimura. Mereka menghentikan satu per satu kendaraan yang melintas.
Gerak-gerak keduanya sama-sama mencurigakan saat didekati petugas. Polisi lantas menggeledah mereka. Benar saja, mereka tertangkap basah menyimpan narkoba. Candra menyimpan sabu dan pil koplo di dalam tas. Sedangkan Hendra menyimpan sabu di dalam kaleng permen.
Setelah didalami dan diinterogasi oleh penyidik, nama Hendra dan Candra memang telah lama masuk ke dalam target operasi (TO) penangkapan. "Jadi dua tersangka ini sudah lama jadi target (penangkapan) kami. Mereka tertangkap saat kami mengamankan Operasi Yustisi di Jalan Pattimura," jelas Yhogi, Rabu (3/2/2021).
2. Berperan sebagai kurir yang mengantar narkoba dengan sistem ranjau
Editor’s picks
Kedua tersangka merupakan jaringan terpisah. Dari hasil pemeriksaan polisi, keduanya berperan sebagai kurir yang mengantarkan narkoba ke sejumlah pemesan. Tersangka mengirim narkoba dengan sistem ranjau dan tidak pernah bertemu langsung dengan pembeli maupun yang menyuruhnya.
"Jadi mereka baru saja mengambil narkoba ini dan akan diantar ke pembeli dengan sistem ranjau," imbuhnya.
Baca Juga: Tulungagung Izinkan Hajatan Pernikahan, Tapi Tak Boleh Prasmanan
3. Masih buru pelaku lain
Yhogi mengungkapkan, selain menjadi kurir, kedua tersangka juga mengonsumsi sabu-sabu. Saat ini Korps Bhayangkara masih berusaha memburu pelaku lain yang tergabung dalam jaringan kedua tersangka tersebut.
"Kami terus lakukan pengembangan, sejumlah nama sudah muncul tapi masih kami dalami lagi," tukas mantan Wakasatlantas Polrestabes Surabaya tersebut.
Baca Juga: Penyelundupan Sabu ke Penjara Biltar, Samarkan Sabu dalam Pasta Gigi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.