Harga Kedelai Impor Naik, Produsen Keripik Tempe di Tulungagung Resah

Memilih tidak menaikkan harga keripik tempe

Tulungagung, IDN Times - Kenaikan harga kedelai impor yang terjadi saat ini membuat sejumlah produsen keripik tempe di Kabupaten Tulungagung resah. Mereka tidak mempunyai pilihan lain kecuali terus berproduksi.

Meskipun harga bahan baku naik, mereka tidak berani ikut menaikkan harga keripik tempe. Mereka khawatir akan ditinggal pelanggan karena harganya naik. Para produsen ini memilih bersabar dengan keuntungan kecil sambil berharap harga kedelai impor kembali normal.

1. Harga kedelai naik setelah Pilpres Amerika Serikat

Harga Kedelai Impor Naik, Produsen Keripik Tempe di Tulungagung ResahProdusen keripik tempe di Tulungagung, IDN Times / Bramanta

Supriyanto, salah seorang produsen kripik tempe di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung menuturkan, harga kedelai impor mulai merangkak naik sejak bulan November lalu. Harganya semakin naik setelah pemilihan presiden Amerika Serikat.

Pada November, harganya berkisar Rp7 ribu per kilogram. Saat ini harga kedelai impor mencapai Rp9.700 per kilogram. Kenaikan harga ini diperkirakan masih akan terus terjadi.

"Kami belum melihat tanda-tanda harga kedelai impor turun, diperkirakan harganya masih akan naik lagi," ujarnya, Senin (4/1/2021).

2. Pilih tetap produksi dan tidak naikkan harga

Harga Kedelai Impor Naik, Produsen Keripik Tempe di Tulungagung ResahProdusen keripik tempe di Tulungagung, IDN Times / Bramanta
Dalam sehari Supriyanto rata-rata mengolah 50 kilogram kedelai untuk dijadikan keripik tempe. Sejak harga kedelai impor naik, Supriyanto tidak mempunyai pilihan lain selain tetap berproduksi setiap hari.
 
Meskipun harganya naik, namun ketersediaan kedelai impor di pasar masih cukup banyak. Harga keripik tempe di pasaran juga tidak ikut naik. Pria 38 tahun ini memilih bersabar dan mendapatkan untung kecil selama harga kedelai impor naik.
 
"Saya khawatir jika ikut menaikkan harga keripik tempe akan ditinggal konsumen, karena harganya saingan dengan produsen lain juga," tuturnya.

Baca Juga: Kenaikan Harga Kedelai Tak Pengaruhi Inflasi Kota Malang

3. Bisa saja naikkan harga jika harga bahan baku kedelai tembus Rp10 ribu per kilogram

Harga Kedelai Impor Naik, Produsen Keripik Tempe di Tulungagung ResahProdusen keripik tempe di Tulungagung, IDN Times / Bramanta

Meskipun begitu, Supriyanto mengaku tidak bisa bertahan lagi jika harga kedelai impor menembus Rp10 ribu per kilogram. Harga keripik tempe akan ikut dinaikkan Rp1000 rupiah per kilogram. Saat ini harga keripik tempe berkisar Rp35 ribu per kilogram. Namun untuk menaikkan harga ini, pihaknya masih akan melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu. Selain harga kedelai, minyak goreng juga menjadi salah satu variabel lain untuk menaikkan harga.

"Saat ini keduanya sedang naik, tapi kami masih bisa bertahan harganya. Jika kedelai dan minyak goreng naik lagi, tentunya kami harus segera menyesuaikan," pungkasnya.

Baca Juga: Harga Kedelai di Jatim Tembus Rp9 Ribu per Kilogram, Ini Faktornya

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya