Jelang Musim Tanam, Petani di Tulungagung Gelar Kenduri Buka Sawah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Ratusan petani di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulunggaung menggelar kenduri buka sawah, Jumat (4/12/2020). Tradisi ini dilakukan menjelang musim tanam padi. Kenduri ini merupakan bentuk syukur masyarakat atas limpahan berkah yang mereka terima selama ini. Mereka juga berharap hasil panen nantinya lebih baik dari musim sebelumnya, serta terhindar dari serangan hama.
1. Mulai kembali dilaksanakan 3 tahun terakhir
Kepala Desa Kendalbulur, Anang Mustofa menjelaskan, tradisi ini sempat hilang beberapa tahun lalu. Pihak desa kemudian mengangkat lagi tradisi ini sejak tiga tahun terakhir.
Selain sebagai bentuk rasa syukur, tradisi kenduri buka sawah ini juga merupakan bentuk gotong royong antar petani. Tiap petani membawa nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauknya, untuk didoakan oleh pemuka agama. Setelah itu nasi dibagikan dan disantap bersama.
"Ini merupakan salah satu upaya kami untuk melestarikan bentuk kearifan lokal yang ada," jelas Anang.
2. Petani dapat bantuan subsidi benih dari desa
Luas lahan pertanian di desa tersebut mencapai 210 hektare. Mayoritas, oleh petani ditanami padi dan sisanya tanaman lain seperti cabai dan tembakau.
Editor’s picks
Pihak desa sendiri memberikan bantuan subsidi berupa benih padi ke petani. Tiap petani memperoleh bantuan benih seberat 5 kilogram. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan modal tanam petani, sehingga bisa dialihkan untuk kebutuhan pertanian lain.
"Uang yang dialokasikan untuk membeli bibit bisa digunakan untuk keperluan lain seperti membeli pupuk," tuturnya.
Baca Juga: IAIN Tulungagung Sudah Siapkan Draft Sanksi Dugaan Pelecehan Seksual
3. Dua jenis benih padi diberikan ke petani
Terdapat dua jenis bibit padi yang diberikan ke petani. Yaitu bibit padi legowo dan inpari 42.
Setiap benih padi ini mempunyai keunggulan berbeda. Untuk jenis bibit padi legowo akan dibagikan untuk petani di bagian timur. Jenis ini lebih tahan terhadap serangan hama tikus. Sedangkan bibit inpari 42 hasil padinya lebih bagus dan untuk petani di bagian barat.
"Yang lebih rawan terserang hama tikus bagian timur, untuk itu kami berikan bibit padi yang lebih tahan serangan hama," pungkasnya.
Baca Juga: Upacara Adat Bersih Nagari, Bentuk Syukur atas Limpahan Berkah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.