Selama 7 Bulan, 215 Ibu Hamil di Blitar Terkonfirmasi COVID-19

13 di antaranya meninggal saat melahirkan

Blitar, IDN Times - Ratusan ibu hamil di Kabupaten Blitar terkonfirmasi positif COVID-19, selama tahun 2021 ini. Bahkan, 13 di antaranya meninggal dunia saat melahirkan. Mereka mengalami desaturasi karena dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis.

1. Meninggal karena alami desaturasi

Selama 7 Bulan, 215 Ibu Hamil di Blitar Terkonfirmasi COVID-19Ilustrasi virus corona, IDN Times/ istimewa

Koordinator Bidan Maternal COVID-19 RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Zamnul Alfi, menuturkan, sesuai data selama Januari sampai Juli 2021 ini terdapat 280 ibu hamil yang dirawat intensif di rumah sakit ini. Dari jumlah tersebut hasil tes PCR menunjukkan sebanyak 215 bumil terkonfirmasi positif COVID-19 dan 65 sisanya negatif.

"Dari 215 yang terinfeksi Corona itu, sebanyak 13 orang ibu hamil yang meninggal ketika melahirkan. Mereka mengalami desaturasi karena dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis," ujarnya, Selasa (03/8/2021).

3. Minim pengetahuan penanganan penanganan COVID-19 pada ibu hamil

Selama 7 Bulan, 215 Ibu Hamil di Blitar Terkonfirmasi COVID-19Ilustrasi ibu hamil. IDN Times/ istimewa

Ibu hamil yang meninggal ini rata-rata berusia 30-35 tahun dan tanpa disertai penyakit penyerta. Pasien ibu hamil yang meninggal dengan rincian, 9 meninggal pascasesar dan empat orang dalam kondisi hamil dengan usia kandungan dibawah 26 minggu.

Minimnya pengetahuan penanganan COVID-19 pada ibu hamil menjadi faktor utama kematian. Mereka diduga terinfeksi dari anggota keluarganya namun enggan memeriksakan kesehatan pada layanan kesehatan terdekat.

"Dari beberapa kasus, kami temui bumil terpapar dari suaminya yang bergejala. Tapi mereka enggan atau takut periksa. Jadi, dibawa ke rumah sakit itu kondisinya sudah kritis dengan saturasi sangat rendah," terangnya.

Baca Juga: Pasien Isoman di Blitar Dapat Makan Gratis dari Rumah Makan Ini   

3. Bulan Juli lalu, 4 bayi lahir dalam kondisi piatu

Selama 7 Bulan, 215 Ibu Hamil di Blitar Terkonfirmasi COVID-19Ilustrasi bayi. IDN Times/ istimewa

Sementara itu, penanggungjawab Ruang Bayi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Siti Masruroh mengatakan pada bulan Juli lalu, terdapat empat bayi berhasil lahir dengan selamat namun menjadi piatu. Ibu mereka terinfeksi Corona dan meninggal saat proses melahirkan secara caesar.

Petugas mengambil tindakan determinasi atau mengeluarkan bayi dari kandungan ibunya saat usia kandungan memiliki harapan hidup tinggi, yakni antara 32-40 minggu. Tindakan ini dilakukan karena kondisi ibu yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah sangat kritis.

"Kondisinya sangat kritis, sudah terpasang ventilator. Operasi sesar kami lakukan di ruang ICU karena kondisi ibu tidak memungkinkan jika dipindah ke ruang operasi," pungkasnya.

Baca Juga: RSUD Blitar Overload, Pasien COVID-19 Sampai Diperiksa di Mobil

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya