Suami Bupati Kediri Duga Lemparan Petasan ke Rumahnya Berbau Politis

Kondisi politik jelang Pilkada tengah menghangat

Kediri, IDN Times - Aksi teror petasan di rumah Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno, yang terjadi kemarin direspons oleh pihak keluarga. Mereka mengkaitkan aksi tersebut dengan kondisi politik yang terjadi saat ini. Terlebih suhu politik menjelang Pilkada di Kabupaten Kediri tengah menghangat. Adanya pesan dalam selongsong petasan juga membuat mereka yakin aksi ini sarat dengan muatan politis.

1. Saat peristiwa, Bupati sebut tengah Tahajud

Suami Bupati Kediri Duga Lemparan Petasan ke Rumahnya Berbau PolitisSuami Bupati Kediri, Sutrisno saat memberi keterangan pers, IDN Times/ istimewa

Sutrisno, suami Bupati Kediri menuturkan saat peristiwa berlangsung mereka tengah menunaikan salat Tahajud. Mereka kemudian mendengar ledakan beberapa kali di garasi mobil. Awalnya mantan Bupati Kediri dua periode ini menduga ledakan berasal dari suara ban meletus.

Namun setelah dilakukan pengecekan suara tersebut ternyata petasan yang dilempar dari luar rumah. "Satpam mengecek ternyata di CCTV ada rekamannya, Alhamdulillah tidak ada yang rusak dan keluarga aman," ujarnya, Senin (17/8/2020).

2. Yakin aksi pelemparan sarat muatan politis

Suami Bupati Kediri Duga Lemparan Petasan ke Rumahnya Berbau PolitisPolisi lakukan olah TKP di garasi mobil rumah Bupati Kediri, IDN Times/ istimewa

Pelemparan petasan ini menurut Sutrisno sarat dengan politis. Selain bertepatan dengan tahun politik, suhu jelang pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Kediri memang tengah menghangat. Menurutnya selama 20 tahun terakhir, tidak ada peristiwa semacam ini yang terjadi. Situasi jelang pilkada biasanya relatif kondusif.

"Kalau saya menangkapnya, ini kan menjelang pilkada. Tentunya ada suhu politik yang memanas. Tapi karena sebagai pengalaman, masyarakat bawah sudah 20 tahun nyaman, tenang. Baru pilkada kali ini terjadi sesuatu yang aneh dan unik" ungkapnya.

3. Salah sasaran jika membenturkan dengan NU

Suami Bupati Kediri Duga Lemparan Petasan ke Rumahnya Berbau PolitisSelongsong petasan yang ditemukan di garasi rumah Bupati Kediri, IDN Times/ istimewa

Sutrisno juga merasa teror tersebut salah sasaran. Terlebih dalam tulisan yang terdapat di selongsong petasan, pelaku membawa nama NU. Menurut Sutrisno selama ini hubungannya dengan NU sangat dekat. "Saya dengan NU merasa jadi satu. Saya kenal orang NU semua, saya tahajud dengan orang NU semua. Jadi malah yang membuat begitu sama NU malah gak dekat. Seperti dagelan. Kecuali saya tidak dekat dengan warga Kediri. Saya tahajud dengan MWC NU, LDII, Wahidiyah. Berhenti karena ada pandemi ini saja." imbuhnya.

4. Pasrah dan menyerahkan penanganan ke Polisi

Suami Bupati Kediri Duga Lemparan Petasan ke Rumahnya Berbau PolitisPolisi lakukan olah TKP di garasi mobil rumah Bupati Kediri, IDN Times/ istimewa

Pasca kejadian ini, Sutrisno mengaku menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada Polisi. Bersama keluarga, Sutrisno pasrah dengan penanganan kasus ini. Menurutnya kasus ini bisa dijadikan sebuah pelajaran. "Saya berharap masyarakat melihat apa yang terjadi hari ini sebagai pelajaran. Dan kalau itu nanti ketangkap atau tidak, itu kewenangan kepolisian." pungkasnya.

Aksi pelemparan petasan tersebut terjadi Minggu (16/8/2020) dini hari. Pelaku sempat terekam kamera CCTV. Pelaku berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor. Setelah melemparkan petasan keduanya langsung melarikan diri. Hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Duaarr! Dua Pria Berbadan Gempal Lempar Petasan ke Rumah Bupati Kediri

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya