Temuan Kasus Antraks Tak Pengaruhi Peternak Sapi di Tulungagung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Meskipun terdapat kasus kematian ternak karena bakteri antraks, aktivitas peternakan sapi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo terpantau normal. Para peternak tetap menjalankan aktivitas rutin mereka di kandang sapi. Produk susu sapi dari desa tersebut juga masih diperbolehkan untuk dijual. Mayoritas hewan ternak mereka adalah sapi perah.
1. Sapi sakit telah divaksin dan diobati
Kepala Dusun Toro, Agung Aris Saputra menjelaskan pasca temuan kasus pihak Dinas Peternakan setempat telah memberi penyuluhan kepada para peternak. Mereka memberikan vaksin ke hewan ternak yang mengalami sakit. Sapi yang dalam kondisi hamil juga diberikan obat untuk meningkatkan imunitasnya. "Tidak hanya sapi sakit saja yang diberi obat, sapi hamil juga agar terjaga daya tahannya," ujarnya, Rabu (09/6/2021).
Baca Juga: 6 Suspek Antraks di Tulungagung, Diduga Tertular Saat Otopsi Ternak
2. Peternak tingkatkan kebersihan kandang
Editor’s picks
Sebagai pencegahan dini terhadap penyakit yang dapat menyerang ternaknya, para peternak lebih meningkatkan kebersihan kandang. Setiap hari mereka membersihkan kandang dua kali pada pagi dan sore. Peternak juga menyemprotkan disenfektan ke kandang mereka. Kebersihan diri seperti mencuci tangan dengan sabun sesudah dan setelah aktivitas juga dilakukan.
"Ini dilakukan peternak untuk mengantisipasi penambahan kasus kematian sapi, alhamdulillah tidak ada tambahan kasus," imbuhnya.
3. Produksi susu tetap berjalan normal
Adanya temuan kasus juga tidak terpengaruh terhadap penjualan susu sapi. Peternak tetap bisa menjual susu ke pengepul. Harga susu saat ini berkisar Rp 5.400 per liter. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, Mulyanto menjamin produksi susu dari ternak warga Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo aman. Karena kondisi sapi-sapi tersebut sehat. Makanya aktivitas mereka tetap jalan lancar dan diperbolehkan untuk dikirim ke luar seperti ke pengepul maupun konsumen.
"Mereka itu tahu. Mana sapi sehat dan tidak. Semisal itu sapi sakit, produksi susunya tidak maksimal alias turun," pungkasnya
Baca Juga: Dikira Santet, Begini Awal Kasus Antraks di Tulungagung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.