Vaksinasi di Tulungagung Capai 76 Persen

Peringkat 9 se-Jawa Timur

Tulungagung, IDN Times - Proses vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Tulungagung kini sudah masuk tahap ketiga. Dalam tahap ini masyarakat rentan dan umum menjadi sasaran penyuntikan vaksin. Secara umum capaian vaksinasi mencapai 76 persen. Dengan angka ini, Tulungagung menduduki peringkat ke 9 se-Jawa Timur dalam capaian vaksinasi.

1. Vaksinasi berjalan sesuai jadwal

Vaksinasi di Tulungagung Capai 76 PersenKepala Dinas Kesehatan Tulungagung, dr Kasil Rohmad saat hendak menerima suntikan vaksin, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad menerangkan pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar sesuai dengan jadwal. Pada vaksinasi tahap pertama dan kedua, prosentasenya meleibihi target sasaran yang ditentukan. Meskipun begitu untuk vaksinasi tahap kedua, pemberian dosis keduanya masih mencapai 42,5 persen.

"Ini karena menunggu jadwal penyuntikan lagi saja, untuk tahap kedua mereka harus menunggu hingga satu bulan untuk mendapatkan suntikan dosis kedua," ujarnya, Jumat (25/6/2021)

2. Vaksin datang langsung dibagikan ke faskes

Vaksinasi di Tulungagung Capai 76 PersenRuang penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Mereka menerima kiriman vaksin seminggu sekali, dengan jumlah yang berbeda setiap pengiriman. Vaksin ini langsung dibagikan ke sejumlah fasilitas kesehatan yang sudah menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi. Selain melakukan vaksinasi secara drive thru, petugas juga mendatangi tiap desa untuk mempercepat program ini. "Terutama di daerah yang tingkat penularannya tinggi, segera kita intensifkan vaksinasi di daerah tersebut," imbuhnya.

3. Kendala sempat muncul stigma vaksin di masyarakat

Vaksinasi di Tulungagung Capai 76 PersenPasien ODGJ saat menerima suntikan vaksin COVID-19 di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sementara itu Kabid P2PM Dinas Kesehatan, Didik Eka Sunarya menuturkan tidak ada kendala secara teknis terkait pelaksanaan vaksinasi ini. Namun pada awal vaksinasi, muncul stigma dari masyarakat yang takut akan sebuah merk vaksin. Hal ini berhasil diselesaikan dengan rutin melakukan sosialisasi. "Awalanya memang ada yang menolak di vaksin dengan merek tertentu tapi saat ini sudah tidak," tuturnya.

4. Bangun kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin

Vaksinasi di Tulungagung Capai 76 PersenPasien ODGJ saat menerima suntikan vaksin COVID-19 di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Untuk meningkatkan capaian vaksinasi, mereka secara rutin melakukan sosialisasi di media sosial. Petugas mencoba membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi ini. Menurutnya program vaksinasi ini bukan kepentingan pemerintah, namun merupakan kebutuhan masyarakat.

"Kita selalu mendekatkan program vaksinasi ke masyarakat dengan berbagai cara seperti drive thru maupun mendatangi desa, ini upaya kita untuk meningkatkan capaian vaksinasi," pungkasnya

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya