Sebelum Mencoblos, Mas Dhito Sungkem Pada Pramono Anung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kediri, IDN Times - Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menggelar sejumlah persiapan sebelum mengunakan hak pilihnya. Bersama keluarga besar, Mas Dhito melakukan tradisi sungkeman, memohon doa restu dari orangtuanya. Selain itu, mereka juga memotong tumpeng sebagai simbol memulai sesuatu agar dilancarkan semua usahanya. Acara ini dilakukan di rumah keluarga besar, yang terletak di perumahan budaya cipta, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
1. Sosok bapak berikan spirit tersendiri
Dalam acara tersebut, Sekretaris Kabinet Negara, Pramono Anung yang merupakan ayah kandung Mas Dhito, turut hadir dan memberikan restunya. Bagi Mas Dhito, sosok Pramono Anung sendiri menjadi panutan dan guru dalam kancah perpolitikan. Kehadirannya menambah spririt tersendiri selama ini.
"Beliau merupakan kompas bagi saya, selalu menjadi spirit untuk melakukan hal terbaik bagi bangsa ini," ujarnya, Rabu (09/12/2020).
2. Berikan restu melalui pemberian tumpeng
Setelah sungkem pada kedua orangtuanya, Mas Dhito kemudian menerima potongan tumpeng dari ibunya. Sang ibu juga menyuapinya, dilanjutkan dengan bapaknya.
Pemberian tumpeng ini merupakan simbol restu yang diberikan oleh kedua orangtuanya. Tujuannya agar usaha kampanye selama 9 bulan terakhir mendapatkan hasil yang maksimal. Mereka juga mengantarkan mas Dhito ke lokasi TPS. "Restu dari orang tua sangat dibutuhkan bagi saya," imbuhnya.
3. Kenakan sepatu milik almarhum Taufiq Kiemas
Dalam pencoblosan nantinya, Mas Dhito kembali akan mengenakan sepatu kulit pemberian dari Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarno Putri. Sepatu berukuran 44 tersebut merupakan milik mendiang suaminya, Taufik Kiemas. Sepatu ini juga dikenakan oleh Mas Dhito saat mendaftar bersama pasangannya, Dewi Mariya Ulfa, ke KPU Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu. "Ini merupakan pesan dari ibu Megawati dan saya bangga mengenakan sepatu ini," pungkasnya. Pada Pilkada Kediri, Mas Dhito adalah calon tunggal sehingga harus bertarung melawan kotak kosong.
Baca Juga: Deg-degan Sebelum Nyoblos, Mas Dhito Sempatkan Diri Pantau TPS