Begini Pengakuan Orang Tua yang Bawa Anak Mereka Demo Mujahid 212

Mereka tidak takut jika sewaktu-waktu terjadi kerusuhan 

Jakarta, IDN Times - Demonstrasi yang digelar Mujahid 212 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9) siang, tidak hanya diikuti orang dewasa, tapi juga anak-anak di bawah umur.

Salah seorang peserta bernama Dini dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengaku mengajak kedua putrinya yang berusia 8 dan 24 tahun ikut aksi, untuk memberitahukan kepada mereka tentang kebenaran yang diyakininya terhadap beberapa isu-isu di Indonesia.

Baca Juga: Banyak Pelajar di Aksi 212 Tidak Tahu Duduk Perkara yang Disuarakan

1. Tahu ada aksi 212 dari medsos

Begini Pengakuan Orang Tua yang Bawa Anak Mereka Demo Mujahid 212IDN Times/Candra Irawan

Dini mencontohkan beberapa isu antara lain tragedi asap yang tak kunjung selesai di beberapa daerah, demonstrasi di Jakarta dan yang terbaru di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, juga di Ambon, Maluku.

"Jadi seharusnya sebagai seorang pemimpin, Beliau harus bisa memadamkan situasi saat ini. Saya tidak bilang memperkeruh cuma harus bisa bikin adem lah situasi saat ini. Saya ke sini bersama suami dan dua putri saya," jelas Dini yang mengaku tahu ada aksi 212 dari media sosial (medsos.)

2. Menganggap demo sebagai ajang edukasi untuk anak

Begini Pengakuan Orang Tua yang Bawa Anak Mereka Demo Mujahid 212IDN Times/Candra Irawan

Dini menjelaskan, isu-isu lainnya yang membuat keluarganya turut serta dalam aksi tersebut adalah tentang kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini, yang dinilainya dilemahkan oleh pemerintah. Ditambah kasus Novel Baswedan yang sampai saat ini tidak kunjung selesai, dan sekarang malah semakin meredup.

"Selain itu, tujuan saya mengajak anak-anak ini adalah untuk edukasi, mau tidak mau anak-anak harus diajarkan sedari dahulu. Karena ini kan aksinya aksi damai dan suasana tidak keruh, mereka diajak pun karena memang ada keingintahuan dari mereka sendiri," ujarnya.

3. Bawa anak dalam aksi demo dianggap bisa memberikan informasi yang benar

Begini Pengakuan Orang Tua yang Bawa Anak Mereka Demo Mujahid 212IDN Times/Candra Irawan

Dini mengungkapkan, penyebaran informasi yang cepat juga mendorong anak-anaknya mengetahui isu-isu tersebut, yang kerap kali dipertanyakan ke Dini saat berada di rumah. Berdasarkan itu, Dini sengaja mengajak kedua putrinya untuk ikut aksi demonstrasi agar mengetahui langsung.

"Ketimbang mereka tahunya simpang siur, mendingan kita bimbing dan kita ajak, karena dia juga lihat di televisi. Sebenarnya mereka tidak ada kerusuhan, dan memang adanya kerusuhan itu karena ada orang yang memprovokasi. Jadi tidak sepenuhnya seperti itu," ucap dia kepada IDN Times.

4. Yakin tidak ada kerusuhan

Begini Pengakuan Orang Tua yang Bawa Anak Mereka Demo Mujahid 212

Dini melanjutkan, dia tidak takut seandainya terjadi kerusuhan pada saat aksi Mujahid 212. Sebab dia percaya, jika terjadi kerusuhan akan ada pemberitahuan dari pesan di Whatsapp Group miliknya.

"Soal aksi susulan saya tidak tahu, tetapi saya ikut aksi tidak sembarangan juga," kata Dini.

Dalam aksi Mujahid 212 ini, tidak hanya Dini yang mengajak anak-anaknya ikut berdemo. Banyak orang tua yang membawa serta anak-anak mereka dalam aksi long march yang bermula dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga depan Istana Negara, Jakarta Pusat. 

Baca Juga: Mujahid 212 Turun Aksi, KPAI Imbau Anak Tidak Terprovokasi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya