Demo Mahasiswa Soroti Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan

Mereka tak ingin kasus Baiq Nuril terulang

Jakarta, IDN Times - Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) meminta pemerintah serius menangani berbagai kasus yang melibatkan perempuan, mulai dari pelecehan hingga perempuan-perempuan yang terlibat kasus hukum seperti Baiq Nuril.

Orator yang berasal dari Lampung itu juga menyebut jika saat ini keterwakilan perempuan di Parlemen sudah meningkat sejak 2014 lalu. Oleh karena itu, ia meminta Presiden Joko Widodo dan calon-calon menteri lainnya untuk fokus melayani kaum perempuan.

"Saya menyaksikan di Lampung ada anak kecil yang seharusnya membutuhkan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya, tetapi anak itu dianiaya oleh orang tuanya dan kakak kandungnya sendiri," jelasnya saat orasi di atas mobil komando di depan Gedung Sapta Pesona Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/10).

Orator tersebut bersama massa lainnya menolak adanya kasus serupa yang terjadi di Lampung, selain itu ia juga menyebut jika kasus anak meninggal akibat korupsi. Mereka juga tidak ingin kasus seperti Baiq Nuril terulang kembali.

"Kami meminta kepada Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia, untuk menuntaskan kasus-kasus ketidakadilan terhadap perempuan dan anak yang ada di Indonesia," ujarnya.

Sampai pukul 17.00 WIB, massa demonstrasi masih melanjutkan orasinya. Mereka menunggu perwakilan dari pemerintah dan polisi untuk membuka blokade kawat berduri di depan Gedung Sapta Pesona Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Kawal Demo Mahasiswa, Polisi Kerahkan 1.500 Personel

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya