Ini Penjelasan Polisi soal Remaja 16 Tahun di Tangerang yang Dibacok

Suhendi diketahui adalah fans berat Persita

Tangerang, IDN Times - Polisi Sektor (Polsek) Jatiuwung menyebut tewasnya Suhendi, 16 tahun, bukanlah karena nonton bareng pertandingan Persita melawan Sriwijaya FC di laga semifinal Liga 2 Indonesia, Sabtu (23/11).

Suhendi tewas karena terlibat aksi tawuran antara dua sekolah SMP di kawasan Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang, Banten, meski pun Suhendi diketahui salah satu kerabatnya meminta izin untuk nonton bareng pertandingan Persita.

Polisi mengungkap aksi tawuran itu juga merupakan bentuk "reuni" antara sekolah SMP Suhendi terdahulu dengan SMP lainnya. Selain itu, dua rekan Suhendi yang diketahui pergi bareng dengan Suhendi dengan izin nonton bareng, juga sudah diamankan polisi.

Kapolsek Jatiuwung Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Aditya Sembiring, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal dua rekan Suhendi yang sudah diamankan, ia mendapati keterangan bila Suhendi tewas karena tawuran. Hingga saat ini dua rekan Suhendi itu masih dilakukan pemeriksaan dan Polsek Jatiuwung bersama Polsek Pasar Kemis masih mendalami kasus tersebut.

"Dua orang ini (rekan Suhendi) masih sebagai saksi, ini tawuran jadi tidak ada hubungannya dengan suporter. Jadi ada acara reuni dari salah satu sekolah mereka untuk merayakannya dalam bentuk kegiatan tawuran," jelasnya saat ditemui di rumah duka, di Kampung Keroncong, Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang.

Aditya mengatakan, hingga pukul 13.00 WIB nanti, jenazah Suhendi masih dilakukan autopsi, untuk memastikan penyebab kematian Suhendi. Aditya berjanji, akan mengungkap kasus yang menewaskan Suhendi itu.

"Kami bersama sama Polsek Pasar Kemis akan menyelidiki dan mengungkap kejadian ini," ucap Aditya.

Sebelumnya diberitakan, seorang suporter Persita Tangerang tewas dibacok usai nonton bareng pertandingan Persita melawan Sriwijaya FC dalam gelaran semifinal Liga 2 Indonesia, di kawasan Situ Bulakan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (22/11). Suhendi, 16 tahun, tewas setelah dibacok berkali-kali dibagian perut dan punggung.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB dan sampai saat ini terduga pelaku penyerangan itu belum dapat teridentifikasi.

Salah satu kerabat korban, Aam Amsiyah, 52 tahun menjelaskan, Suhendi sempat menyampaikan keinginannya untuk nonton bareng pertandingan klub bola kesayangannya Persita Tangerang, namun Aam tidak mengetahui lokasi nonton bareng tersebut. Sebab, pertandingan Persita Tangerang diketahui bermain di Stadion I Wayan Dipta, Bali.

"Tahu-tahunya kejadiannya seperti itu (pembacokan) dan saya tahunya itu pukul 18.00 WIB, dikabari via telepon kalau Suhendi dibacok sama orang," jelasnya kepada IDN Times saat ditemui di Instalasi Pemulasaraan Jenazah, RSUD Kabupaten Tangerang.

Aam mengatakan, semula Suhendi mendapatkan pertolongan pertama di RS Sari Asih Sangiang, Karawaci, Kota Tangerang, namun Suhendi kembali dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang. Sayang, nyawa remaja yang baru duduk dibangku kelas 2 SMK itu tidak terselamatkan.

"Lukanya perut sama punggung dua kali, sepertinya dibacoknya dari perut dahulu baru punggung," ujarnya.

Aam menambahkan, Suhendi merupakan salah satu suporter setia Persita dan sampai saat ini Aam, masih menunggu dua rekan Suhendi yang diketahui pergi bersama saat nonton bareng itu.

Baca Juga: Nobar Persita, Remaja 16 Tahun di Tangerang Tewas Dibacok

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya