Pesan Ma'ruf Amin Kepada Santriwati: Jangan Terlalu Banyak Makan

Ma'ruf Amin akan dilantik jadi Wakil Presiden

Kabupaten Serang, IDN Times - Terpilihnya Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Provinsi Banten. Terlebih bagi santri dan pengurus Pondok (Ponpes) Syeikh Nawawi, milik KH Ma'ruf Amin, di Kecamatan Tanara Kabupaten Serang.

Karena selain sebagai pendiri Ponpes tersebut, KH Ma'ruf Amin juga berperan sebagai orang tua asuh para santri yang rata-rata mengenyam pendidikan agama sejak Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Aliyah (MA) hingga di Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih (STIF) Syeikh Nawawi.

Tak mengherankan jika para santri kemudian menyebut KH Ma'ruf Amin dengan panggilan 'Abah'. Apalagi perhatian Abah terhadap pesantren juga tak berkurang meski ia menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Abah, menurut para santri, biasanya mengunjungi Ponpes dua kali dalam seminggu. 

Mahasiswa Fakultas Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih (STIF) Syeikh Nawawi, Ahmad Halili, menjelaskan setiap kunjungannya Abah selalu berkeliling Ponpes untuk melihat perkembangan dan jalannya aktivitas para santri selama dua kali dalam satu minggu. 

"Beliau itu figur kita, beliau meskipun sesepuh tetapi jiwanya tetap jiwa muda dan menjadi motivasi buat kita agar bangkit kembali serta jangan menjadi tua sementara usia kita muda," jelasnya kepada IDN Times saat ditemui di Ponpes Syeikh Nawawi, Minggu (20/10).

Halili tidak memungkiri selama proses Pilpres kemarin itu kondisi fisik Abah yang sudah tua kerap dicemooh oleh orang-orang yang tidak menyukai Abah, dan cemoohan itu juga sudah sampai didengar olehnya langsung. Kendati demikian, Halili tetap berkeyakinan jika semangat Abah lebih muda dari kaum-kaum milenial.

"Jangan lihat fisiknya tetapi lihatlah jiwa dan semangatnya yang masih muda, kita (santri) itu sering dinasihati agar jiwa kita selalu muda dan jangan sampai tua. Artinya semangat muda kita untuk arah positif harus lebih semangat lagi, jangan malas-malasan dan tetap menjaga sopan santun," ujarnya.

Halili merupakan salah satu santri yang mengenyam pendidikan di Ponpes itu sejak Madrasah Aliyah atau SMA, selama itu Abah diakuinya selalu memberikan nasihat dan motivasi kepada para santri.

"Kita selalu diingatkan untuk terus selalu memperbaiki diri sendiri, sebab perubahan diri kita itu dari diri sendiri bukan dari orang lain. Di Al-Qur'an juga sudah dijelaskan, jika Allah tidak akan mengubah suatu kaum kalau kaum itu tidak mengubahnya," ungkapnya.

Halili mengatakan KH Ma'ruf Amin tetap meluangkan waktu untuk mengurusi Ponpes dan 1.118 santri yang ada. Halili berharap, usai menjadi Wakil Presiden nanti, Abah tetap mengunjungi Ponpes itu selama dua kali dalam satu minggu seperti biasanya.

"Mudah-mudahan Abah setelah dilantik tetap mengunjungi kita, itu yang kita minta," katanya.

Salah satu santri Madrasah Aliyah (MA) An-Nawawi, Yulia Endah Sakina, mengungkapkan meskipun baru dua tahun berada di Ponpes itu, ia merasakan sosok Abah sebagai motivator bagi para santriwati.

"Kita sering diingatkan agar santriwati itu jangan banyak makan, karena kalau banyak makan nanti ilmunya susah terserap. Kita juga selalu diingatkan jangan pernah sekali-kali kesal kepada guru kita," ungkapnya.

Kepala MA An-Nawawi, Badrun, juga berharap KH Ma'ruf tetap rutin mengunjungi Ponpes di tengah kesibukannya sebagai wakil presiden.

"Mudah-mudahan Abah tetap mengunjungi Ponpes ini seperti biasanya, meskipun sibuk menjadi Wakil Presiden terpilih," ucap Badrun.

Baca Juga: Jokowi Dilantik, Warga Mulai Padati Patung Kuda Arjuna Wiwaha

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya