Polisi Tangerang Bubarkan Paksa Para Gamer di Warnet

Ada wabah virus corona, kok masih bandel aja ya ~

Tangerang, IDN Times - Anggota Polresta Tangerang melakukan inspeksi ke sejumlah warung internet (warnet) dan juga tempat bermain PlayStation (PS) di kawasan Kecamatan Cikupa dan Panongan, Kabupaten Tangerang, Senin (23/3). Hasilnya, polisi mendapati sejumlah orang dari berbagai kalangan usia sedang bermain game.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol, Ade Ary Syam Indradi beserta jajarannya langsung membubarkan paksa para gamer yang tengah asyik bermain tersebut.

1. Ada imbauan untuk tetap di rumah, polisi masih temukan anak-anak dan remaja main warnet di libur sekolah

Polisi Tangerang Bubarkan Paksa Para Gamer di WarnetIDN Times/Candra Irawan

Ade mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mendapatkan informasi perihal kerumunan warga di sejumlah arena bermain video game, baik di warnet dan maupun tempat rental PS. Mayoritas di Kabupaten Tangerang, kerumunan itu masih terjadi di Kecamatan Panongan dan Cikupa.

"Dan ditemukan tadi di beberapa warnet dan rental PS, ada belasan anak-anak sampai usia belasan tahun atau anak kuliahan," jelasnya.

2. Masih banyak warnet dan PS di Tangerang yang buka

Polisi Tangerang Bubarkan Paksa Para Gamer di WarnetIDN Times/Candra Irawan

Menurut Ade, atas temuan tersebut polisi kembali memberikan imbauan dan sosialisasi kepada mereka, untuk melakukan aktivitas di rumah masing-masing. Apalagi dari sekian maklumat yang ada, imbauan dari Kapolri terkait menahan diri di rumah dan melakukan social distancing juga tidak diterapkan mereka termasuk para pemilik warnet dan PS.

"Maklumat Kapolri ini harus dipatuhi masyarakat dengan mempertimbangkan situasi nasional saat ini, untuk melindungi masyarakat dan demi keselamatan masyarakat," ujarnya.

3. Jika masih membandel, polisi akan tindak tegas mereka yang masih berkerumun

Polisi Tangerang Bubarkan Paksa Para Gamer di WarnetIDN Times/Candra Irawan

Ade mengatakan, memutus mata rantai penularan COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona harus segera dilakukan sejak dini, sebelum semakin banyak warga yang terinfeksi. Tentunya tujuan tersebut dapat direalisasikan dengan keterlibatan masyarakat itu sendiri.

"Orang tua jaga anaknya, agar tidak terjadi lagi. Mohon kerja samanya, namun bila tidak tindakan eskalasi kami akan meningkat," ucap Ade.

Baca Juga: Meski Berstatus KLB, Banten Belum Berlakukan Lockdown

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya