Polisi Temukan Pelajar SD Pakai Olesan Odol Kumpul di Belakang DPR 

Polisi curigai 15 pelajar itu kumpul atas arahan seseorang

Jakarta, IDN Times - Polisi Sektor (Polsek) Tanah Abang menggiring dua orang pelajar di Jalan Lapangan Tembak Senayan, belakang gedung MPR/ DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (26/9). Kedua pelajar yang belum diketahui identitasnya itu digiring polisi ke dalam kantor petugas keamanan MPR/DPR.

Sebelum digiring, kedua pelajar itu diketahui sedang berkumpul di trotoar pertigaan Jalan Lapangan Tembak Senayan arah Palmerah, Jakarta Barat.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pihaknya membubarkan 15 pelajar yang tengah berkumpul di pertigaan Jalan Lapangan Tembak Senayan. Dari ke 15 orang itu, terdapat dua pelajar yang digiring ke dalam area gedung MPR/DPR. Keduanya digiring untuk dimintai keterangan terkait tujuan mereka berkumpul di tempat tersebut.

"Bukan kita tangkap atau tahan tidak, kita dalami keterangan anak-anak ini siapa yang menyuruh dia. Pemanggilan pihak sekolah belum sampai ke sana kita," jelasnya kepada IDN Times di lokasi.

Lukman menjelaskan, sebelumnya para pelajar yang berkumpul itu sudah diimbau polisi untuk segera membubarkan diri dan pulang ke rumah mereka masing-masing. Pasalnya para pelajar itu tidak memiliki tujuan yang jelas ketika dimintai keterangan oleh polisi.

"Tadi kita wawancara ke anak-anak itu, kita curigai anak ini kok kalau ditanya jawabannya sama, jadi ada yang nyeting karena alasannya kakak saya (pelajar) belum kembali. Tapi ternyata setelah kita desak mereka menyatakan, 'oh ya mohon maaf pak, mohon maaf saya gak punya kakak'," ujarnya.

Pantauan di lokasi, para pelajar tersebut berkumpul sekitar pukul 14.30 WIB dengan  menggunakan berbagai seragam sekolah. Bahkan ada beberapa pelajar yang menggunakan seragam SD dengan olesan odol atau pasta gigi di pipi kanan dan kirinya.

Lukman mengatakan, akan terus mendalami hal ini untuk mengetahui tujuan pelajar itu berkumpul, dan juga untuk mengetahui oknum yang mengarahkan atau memberi petunjuk ke mereka untuk berkumpul.

"Jadi mengada-ngada anak-anak itu ke sini, berarti ada yang mengarahkan dan kasian juga," ucap Lukman.

Baca Juga: Pelajar STM Ikut Demo, Mendikbud: Jangan Gampang Terpancing Provokasi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya