Viral Pedagang: Di Luar Mati Kena Corona, di Rumah Mati Kelaparan

Sambil menangis, sang pedagang enggan ditertibkan

Tangerang, IDN Times - Sebuah video seorang pedagang pakaian dalam di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten beredar luas dan viral di media sosial. Dalam video itu, sang pedagang sempat enggan ketika ditertibkan aparatur Polisi Sektor (Polsek) Cisoka.

Video itu diunggah, salah satunya, oleh akun instagram @lambe_turah itu mendapat perhatian dari warga net, dengan 1 juta lebih penayangan.

Di dalam video berdurasi 2 menit itu, pedagang yang diketahui bernama Yernis dan berasal dari Padang, Sumatera Barat itu juga menangis sambil mengungkapkan isi hatinya kepada dua anggota polisi.

Baca Juga: Duh, Dokter di Kabupaten Lebak Positif Terinfeksi Virus Corona 

1. Pedagang: di luar mati karena corona, di rumah mati kelaparan

Viral Pedagang: Di Luar Mati Kena Corona, di Rumah Mati KelaparanIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Yernis mengatakan bahwa para pedagang masih perlu mencari nafkah. Apalagi, Yernis mengaku masih memiliki anak yang berusia di bawah umur dan butuh makan. 

"Kalau bisa Pak, kalau boleh ya Pak ya. Saya mewakili ibu-ibu, kami butuh makan Pak, anak kami masih kecil-kecil. Di luar, kami mati karena corona, di rumah kami mati kelaparan Pak," ungkapnya di dalam video itu.

2. Pedagang itu minta solusi dan bantuan dari pemerintah

Viral Pedagang: Di Luar Mati Kena Corona, di Rumah Mati KelaparanIlustrasi bantuan uang tunai. IDN Times/Dok. Pribadi

Yernis juga mengaku belum merasakan kebijakan pemerintah yang menangguhkan cicilan ataupun bantuan lainnya. 

"Cicilan katanya ditangguhkan, tidak ada penangguhan Pak. 'Boleh ditangguhkan, ibu tapi ibu bayar bunga,' katanya. Kami bayar dari mana Pak? Kami hanya pedagang kaki lima, kami juga ngerti ini buat kita bersama," katanya.

"Kalau ada solusi dari pemerintah, tolong kami, bantu kami sembako buat makan Pak," imbuhnya.

3. Polisi di dalam video itu berjanji akan mengadukan keluhan pedagang ke pimpinannya

Viral Pedagang: Di Luar Mati Kena Corona, di Rumah Mati KelaparanISTIMEWA

Salah satu anggota polisi yang terekam di dalam video itu, berupaya memberikan penjelasan kepada pedagang tersebut. Ia menjelaskan, pihaknya akan menyampaikan keluhan pedagang itu ke pimpinannya.

"Pasti Bu, Ibu tenang saja, pasti nanti keluhan Ibu akan saya sampaikan ke komandan saya. Keluhannya ini, para pedagang begini-begini, sekarang siapa yang mau bertanggung jawab kepada para pedagang, kan begitu," jelasnya.

4. Kapolsek Cisoka: itu pedagang pasar kaget

Viral Pedagang: Di Luar Mati Kena Corona, di Rumah Mati KelaparanPenggunaan masker di pasar tradisional. IDN Times/Debbie Sutrisno

Kapolsek Cisoka, AKP Akbar Baskoro membenarkan adanya video yang beredar dan viral di media sosial, tentang seorang pedagang yang menangis ketika ditertibkan petugasnya. Penertiban yang terjadi pada Sabtu (11/4) itu bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif di tengah wabah COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2.

Apalagi sudah ada imbauan dari Kapolri dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, untuk tetap berada di dalam rumah dan menjaga jarak agar dapat menekan penyebaran COVID-19.

"Jadi pedagang sembako memang tidak boleh (berdagang). Jadi, itu pasar kaget dan mengundang keramaian oleh karena itu atas kesepakatan dan permintaan oleh Pak Camat, diimbau," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (14/4).

5. Polisi sebut para pedagang di pasar kaget itu sudah disiapkan lokasi khusus

Viral Pedagang: Di Luar Mati Kena Corona, di Rumah Mati KelaparanISTIMEWA

Akbar menambahkan, pedagang perempuan itu menangis dikarenakan beban tanggungan hidupnya banyak.

"Terus untuk hasilnya dengan Pak Camat sudah ada solusi, jadi nanti ditempatkan bukan di pasar kaget. Jadi kaya tempat ruko atau lokasi gitu, jadi pembeli datang," ucap Akbar.

Duh, semoga ada jalan keluar ya...

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya