Pantang Menyerah Memperjuangkan Hak Pilih Pemilu 2019

#1000MillennialsKawalPemilu Begini potretnya

Pemilihan umum 2019 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh kita semua masyarakat Indonesia.

Begitu pula dengan warga kota Tangerang, khususnya di kelurahan Kelapa Dua. Warga terus datang membanjiri lokasi pemungutan suara yang terletak di kawasan Lippo Village, Karawaci ini.

Berikut adalah cerita mereka yang penuh dengan perjuangan dalam mendapatkan hak pilihnya.

1. Peserta pemilih membanjiri lokasi TPS

Pantang Menyerah Memperjuangkan Hak Pilih Pemilu 2019Dok.IDN Times/Chusmiaty Rombean

Salah satu TPS yang terletak di Kelurahan Kelapa Dua kota Tangerang ini menempati Lippo Village-Karawaci, lebih tepatnya di gedung Maxx Box area basement atau parkiran terdapat TPS no.97.

Tidak berbeda jauh dengan keadaan pos TPS lain yang bersampingan dengan TPS ini, dapat kita lihat banyaknya pemilih yang didominasi oleh kaum muda sedang mengantre giliran untuk melakukan pemilihan.

Mereka adalah pemilih yang bukan merupakan penduduk asli kelurahan Kelapa Dua alias pendatang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang bermodalkan form A-5.

Bagian dalam TPS terdiri dari 4 bilik suara dan 5 kotak suara di sebelah kiri pos TPS.

Selain itu terdapat 7 petugas KPPS yang bertugas melayani para pemilih, 1 orang saksi, 1 orang pengawas pemilu, dan 2 orang penjaga keamanan. 

Pantang Menyerah Memperjuangkan Hak Pilih Pemilu 2019Dok.IDN Times/Chusmiaty Rombean

2. Terjadi perdebatan antara peserta pemilu dan petugas KPPS di TPS no.97

Pantang Menyerah Memperjuangkan Hak Pilih Pemilu 2019Dok. IDN Times/Chusmiaty Rombean

Pelaksanaan pemilu sempat terhambat di ebabkan oleh adanya perdebatan antara peserta pemilih dengan petugas KPPS. Hal ini terjadi karena nama pemilih yang memiliki form A-5 yaitu form pemilih tambahan dalam negeri ini tidak terdaftar pada data yang dimiliki oleh petugas KPPS.

Akibatnyam beberapa peserta pemilih yang juga adalah kaum muda terhambat dalam memilih karena tidak terdaftar padahal mereka telah mengurus form ini dari jauh-jauh hari ke KPU setempat. Sedangkan, data yang dimiliki pihak kelurahan dengan data yang dimiliki pihak KPUD tidak sesuai. 


Peserta pemilu yang tidak terdaftar ini diminta oleh petugas untuk menunggu hingga pukul 12.00 dengan konsekuensi bahwa surat suara terbatas sehingga hak suara mereka berisiko tidak dapat digunakan. Hal ini yang memicu perdebatan di antara peserta dan petugas.


Namun dengan berbagai komplain dari masyarakat, akhirnya setelah pukul 12.00 mereka bisa memilih dan tepat pukul 12.45 persediaan surat suara di pos TPS ini habis.

Ketua KPPS sendiri Danny P. menuturkan bahwa proses pelaksanaan pemilu berlangsung kondusif dan petugas keamanan selalu memantau dan turut membantu menyelesaikan perdebatan yang terjadi ini.

Pantang Menyerah Memperjuangkan Hak Pilih Pemilu 2019Dok.IDN Times/Chusmiaty Rombean

Baca Juga: Warga Desa Genteng Wetan, Banyuwangi Semangat Kawal Pemilu di TPS 06

3. Harapan peserta pemilu bagi Indonesia kedepannya

Pantang Menyerah Memperjuangkan Hak Pilih Pemilu 2019Dok.IDN Times/Chusmiaty Rombean

Meskipun berlangsung dengan kondusif, namun tetap ada peserta pemilu yang merasa kecewa dengan pemilu ini dikarenakan mereka tidak terdaftar sebagai pemilih di data KPPS padahal mereka memiliki form A-5. Oleh karena itu mereka berharap sistem pemilihan umum di Indonesia diperbaiki lagi.

Hal senada dituturkan oleh Evira Theopani (20) asal Sumatera Utara.

"Saya cukup kecewa dengan sistem ini, karena saya memiliki form A-5 dari KPU Tangerang tetapi mengapa nama saya tidak ada tertera di daftar, padahal di form nya jelas tertera memilih di TPS NO.97. Padahal saya sudah mengantri selama 2 jam dan ini membuang waktu saya," keluhnya.

Oleh karena itu, ia pun berharap agar kedepannya sistem pemilu bisa diperbaiki lagi.

4. Proses perhitungan suara berlangsung kondusif

Pantang Menyerah Memperjuangkan Hak Pilih Pemilu 2019Dok.IDN Times/Chusmiaty Rombean

Berdasarkan penuturan salah satu saksi dari paslon presiden dan wakil presiden yaitu Isnen dikatakan bahwa, " Suasana penghitungan suara kondusif dan aman.Pemilu di TPS ini dimengakan oleh pak Jokowi-Ma'ruf dengan perolehan 296. Sedangkan paslon Prabowo-Sandi suara perolehannya sebanyak 5 suara dengan 2 suara tidak sah".

Pelaksanaan perhitungan suara di TPS ini memang lancar tidak seperti beberapa TPS lain yang surat plenonya pun bahkan belum tersedia.

Proses perhitungan suara di TPS ini dimulai dari pukul 14.00 hingga pukul 14.52.

Pantang Menyerah Memperjuangkan Hak Pilih Pemilu 2019Dok.IDN Times/Chusmiaty Rombean

Baca Juga: KPU Akan Investigasi Penyebab Terlambatnya Logistik Pemilu di Papua

Chusmiaty Rombean Photo Writer Chusmiaty Rombean

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya