Peluang Pekerja Berketerampilan Khusus Jabar Semakin Terbuka di Jepang

Disnakertrans Jabar berkolaborasi dengan Prefektur Shizuoka

Bandung, IDN Times - Warga Jawa Barat mendapatkan peluang yang semakin terbuka untuk bekerja di Jepang. Pasalnya, Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar intens menjalin koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas aksesibilitas warga Jabar bekerja di Jepang. 

Kepala Disnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsadi menyampaikan, pihaknya sudah mendapatkan gambaran situasi pekerjaan yang tersedia di Jepang untuk warga Jabar.

"Sehingga dapat menyusun perencanaan peningkatan keterampilan bagi para calon Pekerja Migran Indonesia asal Jabar, perencanaan penempatannya, serta perencanaan pelindungan pekerja migran tersebut," kata Rachmat Taufik di Kota Bandung, Selasa (28/3).

1. Disnakertrans Jabar sudah menandatangani kesepahaman bidang ketenagakerjaan dengan Prefektur Shizuoka

Peluang Pekerja Berketerampilan Khusus Jabar Semakin Terbuka di JepangKepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sesuai laportan Rachmat Taufik, Disnakertrans Jabar sudah menandatangani kesepahaman bidang ketenagakerjaan dengan Prefektur Shizuoka dan Registered Support Organization.

Adapun kesepahaman tersebut yakni:

  1. Menyediakan informasi pekerjaan dan implementasi pendidikan serta pelatihan bagi warga Jabar yang ingin bekerja, termasuk pekerja berketerampilan khusus atau specified skilled worker
  2. Dan menjadi trainee praktik kerja di perusahaan yang berada di Shizuoka. 

Baca Juga: PHK Massal Intai Jawa Barat, Disnakertrans  Siapkan Langkah Mitigasi

2. Jabar memberikan informasi pekerjaan dan implementasi pendidikan serta pelatihan bagi warga Jabar

Peluang Pekerja Berketerampilan Khusus Jabar Semakin Terbuka di JepangIlustrasi pelatihan kerja (ANTARA FOTO/Rahmad)

Rachmat Taufik memaparkan ketersediaan informasi bagi perusahaan di Prefektur Shizuoka yang ingin mempekerjakan orang Indonesia, termasuk pekerja berketerampilan khusus, dan menerima trainee praktik kerja dari Jabar.

"Terakhir, kami menyediakan informasi bagi siapa saja yang ingin belajar atau magang dari Jabar di Prefektur Shizuoka, termasuk di dalamnya adalah promosi pertukaran dan dukungan gaya hidup di antara penduduk Jabar yang tinggal di Prefektur Shizuoka," imbuh Rachmat. 

3. Aplikasi Sistem Informasi Jaringan Warga Jawa Barat Sejahtera digunakan untuk pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

Peluang Pekerja Berketerampilan Khusus Jabar Semakin Terbuka di JepangKementerian Sosial mengawal kepulangan 183 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi dan Malaysia. (dok. Kemensos)

Melalui Aplikasi Sistem Informasi Jaringan Warga Jawa Barat Sejahtera atau SI JU, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar di Jepang bisa mendapat pelindungan.

"Di dalam sistem tersebut, ada sistem pelaporan bagi para PMI mengenai permasalahan yang mereka hadapi. Selain itu, Disnakertrans Jabar selalu berkomunikasi dengan Prefektur setempat mengenai situasi ketenagakerjaan yang dihadapi oleh PMI asal Jabar," tutur Rachmat. (WEB)

Baca Juga: Pemprov Jabar Gelar Vaksinasi Polio, Sasar Empat Juta Balita

Topik:

  • Cynthia Kirana Dewi

Berita Terkini Lainnya