Jelang Ramadan dan Mudik, Pemerintah Siap Siaga Penularan COVID-19 

Diharapkan virus corona segera menghilang sebelum Lebaran

Jakarta, IDN Times – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan, imbauan untuk melakukan social distancing atau jaga jarak sosial yang sudah disampaikan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo, sebagai upaya untuk melawan virus corona COVID-19. 

“Upaya social distancing akan mengurangi kemungkinan penularan, akan menekan pertambahan kasus-kasus dan proyeksi peningkatan kasus akan menjadi lebih rendah,” ucap Muhadjir Effendy dalam Rapat Tingkat Menteri Tim Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 bersama menteri dan kepala lembaga  terkait melalui video conference, Jumat (27/3).

Hingga saat ini virus corona telah menyebar ke 197 negara di dunia, termasuk Indonesia. Bahkan di Indonesia, hingga Jumat ini, virus corona telah menginfeksi 1.046 orang.

Baca Juga: [BREAKING] Virus Corona Makin Mengganas, Sudah 1.046 Orang Terjangkit

1. Social distancing diharapkan dapat mencegah penularan

Jelang Ramadan dan Mudik, Pemerintah Siap Siaga Penularan COVID-19 Sejumlah pengunjung menaiki lift yang telah dipasangi garis batas antarpengguna di Sun Plaza Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/3/2020). Pihak mal tersebut memberlakukan disiplin saling menjaga jarak atau 'social distancing measures' bagi para pengunjung sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Menurut Muhadjir, social distancing merupakan langkah yang tepat untuk mencegah penularan COVID-19 di masyarakat.

Terlebih, sebentar lagi akan datang Bulan Suci Ramadan dan diakhiri dengan kegiatan mudik, di mana volume pergerakan orang akan meningkat.

“Saya khawatir bila tidak ada pengendalian pergerakan orang ini menjelang lebaran, akan berdampak sangat luas,” jelas Muhadjir.

Karena itu, pemerintah pusat meminta pemda untuk mengoptimalisasi kebijakan social distancing atau physical distancing, dengan melakukan imbauan hingga tindakan secara terus-menerus.

2. Memperkuat kesiapsiagaan penularan COVID-19

Jelang Ramadan dan Mudik, Pemerintah Siap Siaga Penularan COVID-19 Menko PMK memimpin rapat virtual (Dok. Humas Kemenko PMK)

Dalam rapat tersebut, pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga memutuskan untuk memperkuat kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi dan menekan potensi penyebaran COVID-19.

“Harapan kita badai virus ini segera berlalu. Kasus ini juga ada saatnya untuk berhenti. Kita berharap kita akan bisa meminimalisasi risiko di Indonesia,” tambah Menko PMK.

3. Melakukan upaya screening keluar masuknya warga

Jelang Ramadan dan Mudik, Pemerintah Siap Siaga Penularan COVID-19 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menjajal room screening SiCo di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu malam (22/3). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Salah satu upaya penguatan kesiapsiagaan oleh pemerintah pusat adalah melakukan screening bagi warga yang hendak keluar ataupun masuk, khususnya di daerah episentrum. Serta menyiapkan fasilitas kesehatan darurat sebagai pusat karantina atau dibuatnya RS darurat.

Muhadjir menambahkan, penguatan koordinasi adalah yang terpenting, seperti koordinasi dengan gubernur bersama wali kota/bupati, serta aparat keamanan seperti pangdam, danrem, dan kapolres agar upaya tersebut berjalan dengan optimal.

Pengadaan sosialisasi secara intens juga perlu dilakukan, dengan memberikan pemaparan tentang bahaya COVID-19 sebagai upaya menyadarkan masyarakat, agar mampu mengurangi risiko penyebaran virus corona.

Baca Juga: Upaya Kemnaker Lindungi Pekerja dan Kelangsungan Usaha Akibat Covid-19

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya