Mendagri Minta Kepala Daerah Kerja Sama Tanggulangi Dampak Banjir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dalam upaya mengatasi bencana banjir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengajak pemerintah daerah untuk kolaborasi bersama.
"Selaku pembina dan pengawas pemerintah daerah, kita melakukan kerja sama dan kolaborasi antara pusat dan daerah, untuk turun bersama menanggulangi dampak banjir," ujar Tito, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (4/1).
Baca Juga: Ridwan Kamil Tetapkan Bekasi dan 5 Daerah Tanggap Darurat Bencana
1. Mendagri minta seluruh kepala daerah membangun posko monitor keadaan darurat
Mendagri menekankan, agar seluruh kepala daerah membangun posko monitor, seperti posko monitor dari BMKG.
Kepala daerah juga diharapkan mampu menyiapkan rencana kontigensi bila terjadi keadaan darurat, seperti misalnya banjir, sehingga mampu merancang rencana yang sistematis untuk pencegahan, penanggulangan, evakuasi, penyelamatan korban, hingga penanggulangan pascabanjir.
2. Pemda harus mampu menilai status tanggap darurat karena terkait pembiayaan
Editor’s picks
Pemda, lanjut Tito, juga penting dan harus mampu menilai apakah suatu daerah yang mengalami bencana dapat ditetapkan dengan status tanggap darurat.
Sebab, status tanggap darurat sangat berkaitan dengan pembiayaan, berupa bantuan dari pusat apabila daerah memberikan tanda tersebut.
3. DPRD diminta memudahkan proses pencairan dana SiLPA untuk mempercepat bantuan bagi korban bencana
Mendagri meminta kepada DPRD untuk memahami kondisi dan situasi masyarakat, serta memudahkan proses pencairan dana dari SiLPA. Karena ada beberapa daerah yang memiliki SiLPA cukup besar.
Ia juga menekankan agar prosesnya tidak berlangsung terlalu lama, agar korban banjir segera mendapatkan bantuan tanggap darurat.
Baca Juga: [BREAKING] Korban Tewas Banjir Bertambah Lagi, Kini Menjadi 53 Orang