Rumah Zakat Kembangkan Program Desa Berdaya

Semuanya bermula dari desa, lalu ke kota

Jakarta, IDN Times - Dalam rangka mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih berbagi dan membahagiakan sesama yang membutuhkan, Rumah Zakat meluncurkan sebuah gerakan, bernama Gerakan Indonesia #DimulaiDariKita.

Dalam program ini, Rumah zakat menargetkan pembentukan sebanyak 2.814 Desa Berdaya yang berada di 34 provinsi di Indonesia dapat terbangun, sebanyak 2,5 juta orang terbantu untuk menurunkan angka kemiskinan sebanyak 40 persen penerima manfaat pada 2020.

"Gerakan ini butuh dukungan dari berbagai pihak, karena kami menyadari bahwa kebahagiaan Indonesia dapat diwujudkan dari kolaborasi dan komitmen pada diri sendiri untuk membangun negara ini," ucap CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, pada Kamis (6/2) di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

1. Melakukan program Desa Berdaya

Rumah Zakat Kembangkan Program Desa BerdayaIDN Times/Daffa Maududy Fitranaarda

Indonesia berada pada indeks 102 dari 162 negara mengimplementasikan SDGs. Hampir 22 tahun Rumah Zakat menghubungkan 300 ribu donatur dengan 34 juta penerima layanan manfaat yang membutuhkan lewat program pemberdayaan terintegrasi bernama Desa Berdaya.

Desa Berdaya adalah sebuah program, di mana pemberdayaan masyarakat yang terintegritasi disesuaikan dengan potensi yang ada di suatu desa, dalam hal ini, Desa Berdaya membangun Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMAS) yang didalamnya terdapat berbagai macam jenis unit usaha.

Adapun jenis usaha di BUMMAS meliputi Agrobisnis, Microfinance, dan Microbusiness. Dari segi manfaat, BUMMAS dinilai mampu memutuskan rantai utang dari rentenir dan ketergantungan terhadap tengkulak, serta memberi akses untuk mendapat modal yang lebih mudah.

Lalu, dalam segi sosial, BUMMAS akan membangun sebuah sistem sosial baru di lingkungan suatu desa, yang selanjutnya akan memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Dalam pengimplementasiannya, BUMMAS tidak hanya memberikan manfaat dari segi ekonomi, namun juga mampu menumbyhkan nilai-nilai sosial positif.

"Semua kan berawal dari desa, yang ada kan masyarakat desa ke kota, bukan masyarakat kota ke desa," ujar Efendi

2. Aktif dalam aksi penanggulangan bencana

Rumah Zakat Kembangkan Program Desa BerdayaIDN Times/Daffa Maududy Fitranaarda

Tidak hanya berfokus dalam pemberdayaan, Rumah Zakat juga aktif dalam aksi penanggulangan bencana dan kemanuiasaan, tidak hanya di Indonesia tapi juga untuk masyarakat global.

Sejauh ini, tercatat Rumah Zakat telah menurunkan sebanyak 3.107 relawan untuk membantu menyalurkan bantuan yang berasal dari para donatur, yang selanjutnya akan diberikan pada korban bencana sebanyak kurang lebih 400 ribu orang yang menerima manfaat tersebut.

Baca Juga: 28 Negara Sepakat Kembangkan Zakat Global, Ini Tujuh Resolusi Mereka

3. Berdampak secara global untuk ke depannya

Rumah Zakat Kembangkan Program Desa BerdayaIDN Times/Daffa Maududy Fitranaarda

"Tahap pertama lebih ke penguatan mindset, yang kedua pelibatan masyarakat, dan yang ketiga itu keberdayaan, baik orangnya maupun desanya selama 3 tahun lamanya," ucap Efendi.

Hal-hal tersebut menjadi salah satu pemicu Rumah Zakat untuk memperluas kebermanfaatan, tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga masyarakat global.

Sehingga, Rumah Zakat berubah menjadi World Digital Philantrophy Organization tahun ini. Menurutnya, Rumah Zakat ingin memanfaatkan kemajuan teknologi digital sebagai alat yang mempermudah dalam menyebarkan kebaikan dengan jangkauan yang lebih luas.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Rumah Zakat Kirim Bantuan Makanan ke Pengungsi di Wamena 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya