Densus 88 Gerebek Rumah Diduga Terkait Tindak Terorisme di Gunungkidul

Gunungkidul, IDN Times - Detasemen Khusus 88 Anti Teror menggerebek rumah di Dusun Ngunut Tengah, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (20/11).
Puluhan polisi bersiaga di sekitar rumah dan jalan Dusun Ngunut Tengah. Sebagian di antara mereka menggunakan pakaian sipil. Polisi juga memasang garis polisi di sekitar rumah tersebut untuk mensterilkan lokasi.
Baca Juga: Densus 88 Ringkus Jaringan Terduga Teroris di Majalengka dan Cirebon
1. Rumah yang digerebek ditinggali sepasang suami istri
Salah satu warga Dusun Ngunut Tengah Jordan mengaku polisi sudah berada di lokasi sejak pagi hari, namun warga belum tahu alasan polisi menggerebek rumah tersebut.
"Tahu-tahu ada ramai-ramai (banyak polisi datang)," kata dia, di lokasi kejadian.
Jordan mengatakan rumah yang digerebek ditinggali sepasang suami istri, yang sehari-hari membuka warung kelontong. Dia juga mengaku sering datang ke toko kelontong tersebut untuk membeli barang.
"Ya yang ditangkap warga sini. Aktivitasnya biasa saja," kata dia.
2. Pemilik rumah jarang bersosialisasi dengan warga sekitar
Warga lainnya, Iskandar, mengatakan pemilik rumah yang digerebek bernama Markino. Dia jarang di rumah maupun bersosialisasi dengan warga sekitar.
Editor’s picks
"Dia itu sering pergi. Jadi jarang sosialisasi dengan warga lainnya," kata dia.
3. Polres Gunungkidul hanya mengamankan lokasi
Kapolres Gunungkidul AKBP Agus Setiawan mengatakan keberadaan anggotanya di lokasi tersebut hanya sebagai pengamanan.
"Kita hanya mengamankan, untuk kegiatan lain ditangani Densus," kata Agus.
4. Densus 88 menangkap puluhan teroris setelah ledakan bom bunuh diri di Medan
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya menangkap 71 terduga teroris setelah bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11).
"Lanjut penyidikan 68 orang. Meninggal dunia tiga orang. Satu (meninggal karena) bom bunuh diri dan dua (ditembak karena) mengancam nyawa petugas," kata dia di Gedung Tribrata, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (19/11).
Mereka ditangkap di Pekanbaru lima orang, Jabodetabek tiga orang, Banten lima orang, Jawa Tengah 11 orang, Medan 30 orang, Jawa Barat 11 orang, dan Kalimantan satu orang.
Kemudian, di Aceh yang semula empat orang dan dua di antaranya dipulangkan karena tidak terbukti. Kemudian Jawa Timur dua orang dan Sulawesi Selatan satu orang.
Baca Juga: 2 Jenazah Terduga Teroris Dimakamkan, Keluarga Histeris dan Pingsan