Kadus Karet Akui Slamet Ditolak Menetap karena Agamanya

Non-muslim juga tidak boleh membeli tanah di sana

Bantul, IDN Times - Slamet seorang warga non muslim harus angkat kaki dari rumah yang dikontraknya di Dusun Karet, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta akibat aturan yang ditandatangani oleh Ketua Pokgiat dan Kepala Dusun yang melarang warga non-muslim tinggal di dusun tersebut.

Anehnya, sejumlah warga dusun mengaku tidak tahu bahwa ada "kesepakatan bersama" untuk melarang umat non-muslim untuk tinggal di sana. Selain tidak menerima pendatang yang tidak beragama Islam, peraturan bernomor 03/POKGIAT/Krt/Plt/X/2015 itu juga menolak kehadiran warga yang menganut aliran kepercayaan.

Baca Juga: Kronologi Slamet: Umat Katolik yang Ditolak Tinggal di Dusun Karet

1. Kepala Dusun Karet akui Slamet tak boleh menetap karena agamanya

Kadus Karet Akui Slamet Ditolak Menetap karena AgamanyaIDN Times/Daruwaskita

Kepala Dusun Karet, Iswanto, S.Ag. mengatakan, aturan yang disepakati warga tersebut sudah ada sejak tahun 2015 silam.

"Ya, memang ada aturan dari warga dan atas kesepakatan warga bahwa warga non-muslim tidak boleh tinggal di Dusun Karet," ujarnya, Selasa (2/4).

2. Non-muslim juga tidak boleh membeli tanah di Dusun Karet‎

Kadus Karet Akui Slamet Ditolak Menetap karena AgamanyaIDN Times/Daruwaskita

Tak hanya dilarang menetap di wilayah Dusun Karet, non-muslim juga tidak boleh membeli tanah di dusun tersebut.

"Ya, itu sudah aturan dan disepakati oleh warga Dusun Karet," ucapnya.

3. "Tak masalahkan warga non-muslim tinggal"

Kadus Karet Akui Slamet Ditolak Menetap karena AgamanyaIDN Times/Daruwaskita

Ismadi, penduduk Dusun Karet sekaligus warga RT 8, mengaku tak mempermasalahkan adanya warga non-muslim menyewa rumah dan tinggal di kampungnya selama mereka tidak melakukan hal-hal yang negatif.

"Saya punya teman banyak non-muslim dan saya netral-netral saja. Tak masalah warga non-muslim tinggal," ujarnya.

Meski dirinya tak mempermasalahkan warga non-muslim tinggal di Dusun Karet, namun Ismadi mengaku memang banyak warga yang menolaknya.

"Itu pendapat saya pribadi, tapi (yang menolak) ini kan orangnya banyak," katanya.

4. Warga asli Dusun Karet namun tak tahu aturan non muslim dilarang tinggal‎

Kadus Karet Akui Slamet Ditolak Menetap karena AgamanyaIDN Times/Daruwaskita

Ismadi mengaku tak tahu soal adanya aturan yang melarang warga non-muslim tinggal di Dusun Karet. Padahal, dirinya termasuk aktif mengikuti kegiatan sosial di kampung.

"Ya, saya tidak tahu adanya aturan tersebut. Mungkin tokoh-tokoh kampung saja yang tahu," ujarnya.

Baca Juga: Intoleransi, Warga Non-muslim Ditolak Tinggal di Dusun Karet Bantul

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya